Gejala neo komunis di Aceh belum ada laporan

Diskusi publik bertemakan “Fenomena munculnya neo komunis di Indonesia: Mendeteksi gejala-gejala komunisme di Aceh dalam kurun waktu lima tahun terakhir” di Aula Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, Kamis (26/5). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Kesbangpol Aceh, M Nasir Zalba menyatakan hingga saat ini belum ada laporan adanya gejala neo komunis di Aceh dalam bentuk aksi-aksi seperti halnya di daerah lain di Indonesia.

Hal itu dikatakannya pada acara diskusi publik bertemakan “Fenomena munculnya neo komunis di Indonesia: Mendeteksi gejala-gejala komunisme di Aceh dalam kurun waktu lima tahun terakhir” di Aula Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, Kamis (26/5).

Namun demikian, Nasir Zalba tidak menafikan adanya pemikiran-pemikiran komunis pada masyarakat Aceh terutama kelompok muda.

“Hal tersebut tidak mungkin diantisipasi oleh pemerintah daerah karena gagasan dan ide tersebut biasanya jarang sekali teraktualisasi dalam tindakan dan aktivitas si pemikirnya,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com.

Menurutnya, Pemerintah Daerah melalui Kesbangpol Aceh telah melaksanakan berbagai program yang secara umum bertujuan memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan kepercayaan masyarakat lokal.

“Fokus pemerintah daerah pada program-program pembangunaninfrastruktur di Aceh menyebabkan program-program pada penguatan mental dan penyadaran masyarakat tidak maksimal,” ungkapnya.

Tapi dia tak menampik bahwa kemungkinan fenomena kemunculan neo komunis yang telah terjadi di daerah lain juga bisa berkembang sampai di Aceh.

Acara ini dilaksanakan oleh Prodi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry bekerjasama dengan Aceh Development Wacth (ADW). [Aidil/rel]

Related posts