Banjir Paris tewaskan 2 orang, Presiden Hollande tetapkan darurat nasional

Banjir merendam Paris. (Reuters)

Paris (KANALACEH.COM) – Banjir yang merendam sebagian wilayah Prancis kembali memicu korban jiwa. Sejauh ini sudah dua orang tewas. Presiden Francois Hollande menetapkan situasi darurat nasional di wilayah-wilayah yang digenangi banjir.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (3/6), Presiden Hollande menetapkan situasi darurat nasional di wilayah-wilayah terdampak banjir paling parah. Hollande juga menjanjikan bantuan untuk otoritas lokal dalam menangani dampak banjir yang dipicu hujan deras nonstop ini.

Satu korban jiwa ditemukan tewas tenggelam di wilayah Evry-Gregy-sur-Yerre, selatan Paris pada Kamis (2/6). Dilaporkan surat kabar lokal Le Parisien, kakek berusia 74 tahun ini berupaya menyeberangi lapangan yang digenangi banjir dengan menunggangi kuda.

Kakek ini tenggelam sedangkan si kuda berhasil selama meski mengalami luka ringan. Kakek ini merupakan korban tewas kedua dalam banjir yang melanda Paris dan sekitarnya, pekan ini.

Korban tewas pertama merupakan seorang nenek berusia 86 tahun yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di pinggiran Paris, yang digenangi banjir pada Rabu (1/6) malam.

“Sejak kemarin, ini seperti air bah,” sebut warga Longjumeau, Jerome Coiffier. Longjumeau yang berjarak kurang dari 20 kilometer dari Paris ini, dilanda banjir setinggi paha orang dewasa. Petugas penyelamat menggunakan kapal karet untuk mengevakuasi warga.

Sedangkan di wilayah Nemours, yang berjarak 75 kilometer dari Paris, sedikitnya 3 ribu orang dari total 13 ribu warga dievakuasi karena banjir terus naik hingga ke lantai dua gedung-gedung setempat.

Di Paris, ketinggian air di Sungai Seine berada di atas 5 meter, sehingga memaksa operator jalur kereta SNCF untuk menutup jalur kereta komuter RER C yang membentang di sepanjang sungai dan biasa digunakan wisatawan untuk mencapai Menara Eiffel, Notre-Dame Cathedral dan Istana Versailles.

Museum ternama Louvre ditutup sementara hingga Jumat (3/6) demi menjaga karya seni dunia dan bernilai tinggi yang dipamerkan di museum itu. Museum Orsay yang menyimpan karya seni bergaya impresionis juga ikut ditutup sementara.

Kedua museum itu terletak tepat di dekat Sungai Seine. Dilaporkan Reuters, beberapa karya seni berharga yang ada di museum Louvre mulai dievakuasi seiring bertambahnya ketinggian sungai Seine.

Otoritas setempat memperkirakan ketinggian air di Sungai Seine akan mencapai 6 meter pada Jumat (3/6). Namun demikian, ketinggian itu masih di bawah level yang bisa mengancam warga sekitar sungai.

Tahun 1910, ketinggian air di sungai Seine mencapai 8,6 meter sehingga memaksa ribuan warga Paris mengungsi ke dataran tinggi. [Detik]

Related posts