Qamaruzzaman Hagny pimpin kembali PMI Kota Banda Aceh

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman Hagny. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh mengelar Musyawarah Kota (Muskot) ke VI di Aula Mahkamah Syari’iah, Banda Aceh, Sabtu (4/6). Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mempertangung jawabkan kerja kepengurusan serta regenerasi kepemimpinan.

Kegiatan Muskot dihadiri oleh Walikota Banda Aceh, ketua PMI Provinsi Aceh, Dandim 0101/BS, Kaporesta Banda Aceh, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh serta 35 orang peserta Muskot.

Ketua PMI Provinsi Aceh, Teuku Alaidinsyah dalam sambutannya menyampaikan tugas PMI cukup luas, kedepan harus ada regenarasi kepemimpinan yang lebih baik.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal pada pembukaan acara menyampaikan dirinya turut bangga dengan kepemimpinan Qamaruzzaman Hagny pada periode 2011-2016 yang bisa mengharumkan nama Banda Aceh dengan inovasi, diantaranya Aplikasi Rumoh Pendonor yang bisa mengecek stok darah real time serta kegiatan program kemanusian lainnya.

Muskot yang berlangsung alot ini dimulai dengan pemillihan presidium sidang, laporan pertanggung jawaban kepengurusan periode 2011-2016, dan terakhir membahas kriteria bakal calon dan pemilihan ketua PMI Kota Banda Aceh.

Pada pemilihan tersebut diusung dua orang bakal calon, diantaranya Qamaruzzaman Hagny dan Teuku Irwan Djohan. Dalam pemilihan calon, suara terbanyak diperoleh Qamaruzzaman Hagny dengan 7 suara dan Teuku Irwan Djohan memperoleh 5 suara dari 12 orang peserta Muskot.

Dalam kesempatan pemilihan tersebut calon ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman Hagny mengatakan kedepan akan melanjutkan program yang lebih baik dan memberikan kesempatan untuk calon.

Sementara Teuku Irwan Djohan dalam penyampaian visi misi, ia menyatakan sangat sengan dengan kepemimpinan Qamaruzzaman selama menjabat sebagai Ketua PMI Kota Banda Aceh 2011-2016. Atas dasar itu, Irwan Djohan mengundurkan diri dengan hormat dan meminta maaf kepada seluruh pengusung.

Pada pemilihan terdiri dari 12 suara diantaranya, Pengurus PMI Provinsi, Pengurus PMI Kota Banda Aceh, Donor Darah Sukarela (DDS), Tenaga Sukarela (TSR), Krops Sukarela (KSR) PMI Unit Markas, KSR PMI unit Unsyiah, KSR PMI unit UIN Ar-Raniry, KSR PMI unit Chik Pante Kulu, KSR PMI unit Serambi Mekkah, KSR PMI unit Unmuha, KSR PMI unit Al-Washliyah, dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis). [Aidil/rel]

Related posts