Thailand, negara pertama Asia Pasifik yang berhasil kurangi penularan HIV

New York (KANALACEH.COM) – Baru-baru ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendapuk Thailand sebagai negara pertama di Asia Pasifik yang berhasil mengurangi kasus penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak menjadi zero atau nol.

Menteri Kesehatan Thailand pun diundang ke New York beberapa waktu lalu untuk menerima sertifikat validasi dari WHO terkait prestasi yang baru mereka capai ini.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa, dan kami yakin ini adalah pertanda bahwa dunia sebentar lagi terbebas dari HIV,” kata Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan.

Pujian senada juga dilontarkan Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh. Apalagi Thailand selama ini dikenal sebagai negara dengan jumlah pasien HIV yang tinggi.

“Saya sendiri tak mengira Thailand bisa melakukannya. Tetapi dengan komitmen yang tak tergoyahkan, mereka telah menunjukkan bahwa HIV bisa dikalahkan,” timpalnya seperti dilaporkan CNN.

Pemerintah Thailand sendiri mengaku keberhasilan ini tak dapat dilepaskan dari strategi kesehatan nasional yang sedang mereka gencarkan saat ini, termasuk pemberian fasilitas kesehatan secara universal kepada masyarakat dan kampanye agresif untuk mengurangi jumlah kasus HIV baru.

Hasilnya, Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah wanita yang terinfeksi HIV di Thailand tiap tahunnya menurun. Dalam kurun 14 tahun (2000-2014), jumlahnya berkurang hingga 87 persen, dari yang semula 15.000 orang menjadi tinggal 1.900 saja di tahun 2014.

Jumlah bayi yang lahir dalam keadaan terserang HIV juga berkurang, dari yang mencapai lebih dari 3.000 bayi di akhir tahun 1990-an tinggal 86 bayi saja di tahun 2015. Dan menurut kriteria WHO, ini sudah menunjukkan adanya eliminasi yaitu kurang dari 2 persen atau sedikitnya 50 infeksi baru untuk tiap 100.000 kelahiran.

Karin Hulshof, direktur regional UNICEF untuk Asia Tenggara menambahkan, diharapkan kesuksesan Thailand ini juga menginspirasi negara-negara tetangganya. Apalagi menurut laporan yang ada, di Asia, 21.000 bayi lahir dengan HIV tiap tahunnya.

Secara global, Kuba adalah negara pertama yang menerima sertifikat validasi dari WHO karena keberhasilannya mengurangi angka penularan HIV dari ibu ke anak. Penghargaan diberikan tahun lalu.

Tahun ini, bukan hanya Thailand yang menerima penghargaan serupa, tetapi juga Belarus, Armenia untuk HIV, dan Moldova untuk sifilis.

Kendati demikian, sejumlah pakar merasa persoalan yang harus dituntaskan Thailand tidak hanya itu saja, sebab mereka menemukan adanya kenaikan kasus infeksi baru pada pria homoseksual dan transgender yang telah menjadi ‘gender ketiga’ di Thailand. [Detik]

Related posts