Tugu Simpang Lima dicopot karena ada simbol yang tak sesuai syariat Islam

Tugu di kawasan Simpang Lima Banda Aceh dicopot oleh pemko, karena simbol di tugu itu terindikasi tidak sesuai syariat.(Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tugu yang berada tepat ditengah kawasan simpang lima, saat ini sudah dicopot oleh Pemko Banda Aceh, karena ditemukannya ada simbol yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Hal itu dikatakan wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin kepada wartawan, Minggu (26/6). Ia meminta kepada pihak Bank Bukopin agar dilakukan revitalisasi tugu tersebut. “Ada di salah satu ornamennya itu seperti menimbulkan simbol dari agama lain,” katanya.

Ia menjelaskan, sudah banyak yang protes mengenai simbol di tugu itu. Akhirnya, Pemko Banda Aceh menyurati pihak Bank Bukopin selaku yang memiliki simbol di tugu Simpang Lima tersebut agar diubah.

Lanjutnya, pemko berencana akan membuat tugu Simpang Lima itu menjadi lebih baik dan menunjukkan sebagai kota islami.

“Kita akan bangun ulang dengan ornamen setengah pintu Aceh yang akan dimodifikasi bertuliskan asmaul husna dan ini akan menjadi ikon baru di Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Ia menambahkan, tugu-tugu lainnya yang ada di Kota Banda Aceh nanti juga akan direvitalisasi. Seperti Pesawat Seulawah yang ada di Blang Padang, tugu Tauhid di Ulee lhee dan gerbang pintu masuk Banda Aceh. Perencanaannya sudah kita siapkan,” tegasnya.

Sementara, arsitek yang digunakan untuk memodifikasi tugu itu berasal dari Unsyiah. Lanjut Illiza, revitalisasi semua tugu itu dilakukan guna membangun peradaban Islam yang dimulai dari tengah kota.

Informasi yang diterima Kanalaceh.com dari warga sekitar, tugu tersebut dicopot oleh pemko sekira pukul 02:00 WIB Minggu (26/6) dini hari. [Randi]

Related posts