BNK dorong UTU jadi pusat riset tanaman ganja

Fidelis tanam ganja untuk obati istrinya, LSM: Tidak seharusnya ditangkap
Ilustrasi tanaman ganja. (Reuters)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Barat, Provinsi Aceh, mendorong Universitas Teuku Umar (UTU) yang ingin menjadi pusat riset tanaman ganja di Indonesia.

Ketua BNK Aceh Barat Rachmad Fitri HD mengatakan, keinginan itu merupakan sesuatu yang visioner dan terobosan menjadikan UTU sebagai pusat unggulan riset tanaman ganja dan manfaat kandungannya bagi kesehatan.

“Di kampus UTU memang harus ada satu trobosan. Kalau menjadi pusat riset, maka dunia akan ke sini. Apalagi kita ketahui bersama bahwa ciri khas sebuah perguruan tinggi adalah mengambil  spesialisasi tertentu,” katanya di Meulaboh, Kamis (30/6).

Rachmad Fitri yang juga Wakil Bupati Aceh Barat, mengatakan, yang akan diteliti dari tanaman ganja Aceh adalah kandungan dan manfaatnya.

Di Indonesia, katanya, belum ada satu perguruan tinggi yang meneliti hal itu.

“Ganja boleh diteliti. Ini bukan persoalan konsumsi, karena memang riset seperti ini belum ada, maka menjadi pusatlah Universitas Teuku Umar. Itu visioner sekali. Menurut saya, harus kita dorong bersama,” katanya.

Penelitian ganja  tepat bila dilakukan perguruan tinggi, katanya.

Apabila UTU dipercaya mengemban tugas demikian, maka bisa meneliti ganja misalnya untuk parfum, obat-obatan selain obat bius.

“Persoalan pengunaan dan pemanfaatanya itu ada rambu-rambunya, kalau untuk penelitian segala macam boleh. Hampir sama seperti kita meneliti mayat, apa yang perlu diteliti pada mayat, itu cuma sebagai objeknya penelitian untuk kepentingan kesehatan,” tegasnya.

Menurut Rachmad, menyangkut hal-hal lain terkait dasar hukum semua itu tentunya ada pihak yang berwenang menentukan, demikian juga tinjauan secara keagamaan. [Antaranews]

Related posts