Pangdam IM tanam bibit Kurma Thailand di Aceh Besar

Pangdam IM, Mayjen L. Rudi Polandi menanam Kurma Thailand di Aceh Integrated Farm Montasik, Minggu (17/7). (Ist)

Jantho (KANALACEH.COM) – Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI L. Rudy Polandi menanam bibit kurma Thailand di areal perkebunan Kurma Aceh milik Hilmy Bakar di Aceh Integrated Farm Montasik, Desa Teupin Batee, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu (17/7).

Dalam sambutannya, Mayjen Rudi mengatakan, untuk membuka ekonomi daerah, harus mencari peluang yang baik guna menumbuhkan perekonomian di Aceh.

“Alhamdulillah di Aceh ini sudah bisa menanam kurma, kebun kita luas dan mudah-mudahan berhasil,” ujarnya.

Mayjen Rudi juga mengucapkan terima kasih kepada Hilmy Bakar dan masyarakat semua karema dapat melaksanakan penanaman kurma dengan baik.

Dirinya berharap pohon kurma ini dapat tumbuh subur dan buahnya dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Saya berterima kasih kepad pak Hilmy dan semua masyarakat, saya berharap pohon kurma ini dapat tumbuh subur dan hasilnya dapat dinikmati,” ungkap jendral bintang dua tersebut.

Diwaktu yang sama, Hilmy Bakar selaku pemilik kebun kurma tersebut mengungkapkan, kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam pengembangan perkebunan kurma di Aceh maupun Indonesia, adalah memperoleh bibit kurma yang sangat sulit didatangkan dari luar negeri atau Thailand.

“Untuk mengembangkan kebun kurma di Aceh ini kami kesulitan dalam memperoleh bibit kurma untuk masuk ke Aceh, kiran
nya kedepan dapat diperlancar prosesnya,” ungkap Hilmy Bakar.

Lanjutnya, pengembangan tanaman kurma dengan bibit yang berkualitas akan jadi percontohan tanaman kurma di wilayah Provinsi Aceh dan Indonesia yang memiliki iklim Tropis sama dengan iklim di Thailand.

Saat ini ada beberapa daerah yang telah mengembangkan kebun kurma di Provinsi aceh ini seperti, wilayah Langsa dan tahun kemarin dikembangkan di Kabupaten Bireuen.

Hilmy menyebutkan 600 batang bibit pohon kurma asal negeri Thailand ditanam di lahan seluas 60 hektar milik perkebunan kurma Aceh Integrated Farm Montasik ini.

“Kurang lebih enam tahun setelah masa tanam pohon kurma tersebut dapat menghasilkan buah baik melalui penyerbukan secara alami maupun dengan bantuan manusia,” katanya.

Senada dengan Hilmy Bakar, Azhar (46) salah seorang pengelola kebun kurma Aceh Integrated Farm Montasik berharap bantuan Pemerintah Aceh maupun pusat agar mempermudah izin masuk bibit kurma di Indonesia.

“Karena proses pengiriman bibit yang di datangkan dari Thailand masih terkendala dengan proses karantina tanam yang cukup lama,” imbuh Azhar.

Selain itu Azhar juga mengungkapkan, dengan kemudahan proses masuk bibit maka harga juga tidak terlalu mahal.

Acara penanaman bibit kurma Thailand, dihadiri oleh Prof Jasman J. Ma’ruf (Rektor UTU), Dr. Kamal Arief (Arsitektur Heritage Aceh dari Bandung), Mahdi Muhammad (Pekebun Kurma Pelopor di Montasik) dan puluhan penggerak kurma dari jabupaten/kota se-Aceh dan luar Aceh, seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Nagan Raya, Langsa, Sigli, Medan, Jakarta, Jawa Barat, bahkan dihadiri penggerak tanaman kurma dari luar negeri seperti Mekah dan Madinah Arab Saudi, Turki, Brunai Darussalam, Malaysia dan Libya.

Sedangkan dari jajaran Kodam Iskandar Muda, Pangdam IM Mayjen TNI L. Rudy Polandi didampingi oleh Kasdam IM Brigjen TNI Moch. Fachrudin. S.Sos.,Irdam IM, Danrindam IM, para Asisten Kasdam dan Kabalakdam IM. [Aidil/rel]

Related posts