Dayah lembaga pendidikan tertua di nusantara

Staf Ahli Gubernur Aceh, bidang Ekonomi dan Keuangan, Azhari Hasan, SE. M.Si menyampaikan sambutan saat membuka Pekan Olah Raga dan Seni antar pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) tahun 2016, di Banda Aceh, Senin malam (18/7). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dayah atau Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di negeri ini. Oleh karena itu perannya tentu tidak dapat terpisahkan dari sistem pendidikan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam sambutan saat membuka secara resmi Pospeda se-Aceh tahun 2016, yang dibacakan Azhari Hasan selaku Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Senin (18/7).

Sebagai daerah pertama masuknya Islam di Nusantara, maka Aceh adalah daerah pertama yang mengembangkan sistem belajar dayah, tepatnya sejak masuknya Islam di wilayah ini pada abad ke-9.

“Dayah yang ada di Aceh ketika itu fokus untuk melahirkan ulama guna mengembangkan Islam ke berbagai wilayah di Nusantara. Tak heran jika Dayah Aceh banyak menghasilkan ulama terkenal yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah untuk mengembangkan pendidikan Islam,” ujar Azhari.

Sejak abad ke-9, sambungnya, sistem pendidikan dayah terus berkembang hingga akhirnya banyak diadopsi oleh sistem pendidikan modern.

Di Aceh saat ini terdapat ribuan lembaga dayah dengan jumlah santri mencapai ratusan ribu orang.

“Dengan jumlah mencapai ratusan ribu peserta didik, maka tidak salah jika santri dikatakan sebagai asset bangsa yang dapat menentukan wajah negeri ini di masa depan,” kata Azhari. [Aidil/rel]

Related posts