Pospeda sarana seleksi hadapi Pospenas Banten

Staf Ahli Gubernur Aceh, bidang Ekonomi dan Keuangan, Azhari Hasan, SE. M.Si menyematkan tanda peserta saat membuka Pekan Olah Raga dan Seni antar pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) tahun 2016, di Banda Aceh, Senin malam (18/7).

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren se-Aceh atau Pospeda 2016, merupakan sarana seleksi guna mendapatkan atlit dan pegiat seni Islami terbaik yang nantinya akan mewakili Aceh, pada Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional atau Pospenas yang akan digelar di Provinsi Banten pada Oktober mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dalam sambutan saat membuka secara resmi Pospeda se-Aceh tahun 2016, yang dibacakan Azhari Hasan selaku Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Senin (18/7).

“Selamat datang kepada para atlit dan pegiat seni Islami dari berbagai Dayah yang ada di kabupaten/kota se-Aceh. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan Ananda semua mampu mencetak prestasi yang membanggakan dalam kompetisi ini, sehingga dapat mewakili Aceh pada Pospenas Banten,” ujar Azhari.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan, selama ini banyak bentuk perhatian Pemerintah Aceh yang diberikan kepada perkembangan santri dan dayah.

Salah satunya adalah dengan memberi ruang kepada para santri untuk berkompetisi dalam bidang seni dan olahraga.

“Kompetisi ini bertujuan untuk melahirkan insan dayah yang tidak hanya tafaqquh fiddin atau memahami ilmu-ilmu agama, tetapi juga berprestasi dalam bidang lainnya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Azhari meminta agar pihak terkait terus melakukan pembinaan dan memberikan perhatian lebih serius bagi kemajuan dayah.

Perhatian itu tidak hanya dalam substansi pendidikan, tapi juga pada bidang-bidang umum lainnya.

“Saya meminta lembaga Pemerintahan di Aceh, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga dan Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah Aceh, agar turut berperan aktif mendukung langkah Kanwil Kementerian Agama Aceh dalam mensukseskan pelaksanaan Pospeda ini,” katanya.

Sekilas tentang Pospenas dan Pospeda

Secara nasional, kompetisi ini disebut Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Nasional atau Pospenas. Kegiatan ini diselenggarakan secara berkala dengan leading sector-nya berada pada Kementerian Agama.

Sedangkan pelaksanaan Pospeda di Aceh diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama Aceh dan Dispora Aceh.

Jumlah peserta yang mengikuti Pospeda se-Aceh 2016 adalah 288 orang, yang terdiri dari lima cabang olahraga, yaitu Atletik, Pencak Silat, Bulu Tangkis, Senam Santri, dan Tenis Meja, serta enam cabang seni, yaitu Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris dan Pidato Bahasa Arab, Kaligrafi, Seni Lukis Islami dan Cipta Puisi Islami.

Kedua kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 17-20 Juli yang dipusatkan di dua tempat berbeda. Cabang olahraga akan dipusatkan di Komplek Stadion Harapan Bangsa, sedangkan cabang seni dipusatkan di Asrama Haji Banda Aceh.

Azhari berharap, peserta dari Aceh dapat menjadi yang terbaik dalam kompetisi tersebut. Oleh karena itu, dirinya berpesan agar proses seleksi dilakukan secara ketat di tingkat daerah agar perwakilan Aceh yang nantinya dikirim benar-benar atlit yang terbaik.

“Saya berharap kegiatan Pospeda ini berjalan lancar sehingga memberi hasil yang terbaik bagi kita semua. Kepada anak-anak kami yang berkompetisi dalam Pospeda Aceh ini, bersainglah dengan semangat yang tinggi agar Ananda semua mampu mengharumkan dayah dan daerah masing-masing,” pesannya.

Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah se-Aceh Tahun 2016, diawali dengan defile atau parade dari seluruh peserta, dan diakhiri dengan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Staf Ahli mewakili Gubernur Aceh kepada perwakilan dua orang atlit. [Aidil/rel]

Related posts