Wakil Ketua DPRA: bermanfaat atau tidaknya kunker bisa diperdebatkan

Mahasiswa memperlihatkan surat pernyataan untuk tidak ikut kunker ke luar negeri yang ditandatangani oleh Ketua DPRA Tgk Muharuddin dan wakilnya T Irwan Djohan di gedung DPRA, Senin (25/7). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Ketua DPRA, Irwan djohan mengungkapkan, soal bermanfaat atau tidaknya kunjungan kerja (kunker) anggota DPRA itu merupakan hal yang masih bisa diperdebatkan.

Hal tersebut disampaikannya menanggapi aksi demonstrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh saat melakukan aksi demonstrasi menolak kunjungan DPRA ke luar negeri di halaman gedung DPRA, Senin (25/7).

Ia mencontohkan, kunjungan komisi II ke Australia untuk meninjau kerja sama bidang peternakan, pertanian dan pembangunan untuk Aceh.

Pihaknya juga sudah berencana dengan gubernur untuk menbangun peternakan sapi di Lamreh, Aceh Besar yang bekerja sama dengan perusahaan sapi Lhousend di Australia.

“Kunker tidak serta merta diizinkan seenaknya, itu harus ada izin dari pimpinan, dan diteruskan ke gubernur dan Kemendagri. Apabila gubernur dan Kemendagri tidak mengizinkan, berarti kunker ini tidak ada manfaatnya,” katanya.

Namun, di akhir aksi itu, Ketua DPRA dan wakilnya menanda tangani surat petisi untuk tak melakukan kunker ke luar negeri yang diajukan mahasiswa.

Diketahui, bahwa DPRA melakukan kunjungan kerja ke ke beberapa negara di empat benua.

Adapun komisi yang akan berkunjung ke luar negeri yaitu, komisi I ke Amerika Serikat, komisi IV Maroko dan beberapa komisi lainnya yang diagendakan berangkat ke Australia, Swiss dan Spanyol. [Randi]

Related posts