ICAIOS gelar konferensi internasional bahas kondisi 12 tahun pascatsunami

Konfrensi pers di kampus Unsyiah, Rabu (3/9). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) akan menyelenggarakan konferensi internasional ICAIOS VI yang membahas isu tentang pekerjaan, mata pencaharian dan ekonomi masyarakat pascabencana tsunami 12 tahun silam.

Agenda itu direncanakan akan berlangsung di Unsyiah, Banda Aceh, pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2016.

Perhelatan ilmiah dua tahunan itu adalah ajang pertemuan para peneliti dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai negara yang peduli khususnya pada isu-isu pembangunan pascabencana.

Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal selaku tuan rumah konferensi ICAIOS ke-VI ini mengatakan ada banyak fokus kegiatan-kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh lembaga ICAIOS, bersama para peneliti lain dari berbagai negara, seperti diskusi mingguan, pelatihan, dan forum ilmiah seperti konferensi ini.

“Kita mengharapkan hasil-hasil kajian yang telah dihasilkan dapat menjadi pegangan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Khususnya, kepada pemerintah Aceh kita harapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam proses pengambilan kebijakan,” ujarnya saat melakukan konferensi pers di kampus Unsyiah, Rabu (3/9).

Tidak hanya membahas tentang pembangunan pascabencana di Aceh, konferensi internasional  ini juga akan membahas perbandingan bencana negara-negara lain, seperti China dan Jepang.

“Konferensi internasional ini ingin mempelajari dan menjawab berbagai pertanyaan tentang pekerjaan dan mata pencaharian yang berkelanjutan pascabencana, hubungannya dengan struktur masyarakat, serta masalah keamanan pangan,” ujar ketua panitia pelaksana ICAIOS VI, Dr Syaifullah Muhammad.

Ia menambahkan, rangkaian kegiatan sehubungan dengan ICAIOS VI itu adalah juga bagian dari peringatan Dies Natalis Unsyiah ke-55 pada 2 September 2016 nanti,” tambah Dr. Syaifullah Muhammad.

Di samping itu, salah satu acara pada momen ilmiah ini ialah diluncurkannya lembaga penerbitan ICAIOS Publishing, sebagai media untuk mendiseminasi produk- produk pengetahuan tentang kawasan Aceh dan kawasan Samudera Hindia. [Randi]

Related posts