Penghargaan Adipura 2016 Kota Langsa dinilai tak cerminkan lingkungan

Sejumlah sapi yang berkeliaran bebas di tengah kota, tepatnya di badan jalan Syiahkuala/Irian Langsa. (Kanal Aceh/Erza)

Langsa (KANALACEH.COM) – Ketika Pemerintah Kota Langsa tengah merayakan dan mempublikasikan perolehan piala Adipura Buana 2016 dari Presiden RI di Siak, Provinsi Riau, Jumat (22/7), ternyata tidak berdampak terhadap tatanan lingkungan kota yang indah, bersih, tertib dan nyaman.

Piala Adipura Buana 2016 merupakan penghargaan kategori baru dan penghargaan itu diberikan kepada Kota Langsa karena dinilai mampu menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota layak huni, dan tercermin dari masyarakat kotanya yang peduli terhadap lingkungan.

Anugerah Adipura Buana 2016 yang diraih Pemko Langsa dan kemudian mencanangkan capaian kota bergelar kota jasa, termasuk sejumlah destinasi yang ada di sana ternyata tak mencerminkan realitas lingkungannya.

Pasalnya, masih sering didapati kambing dan sapi warga yang berkeliaran di badan jalan dan di pinggiran jalan kota Adipura itu.

Pantauan Kanalaceh.com, Sabtu (13/8) tepatnya di jalan Syiahkuala/Irian pemisah Gampong Daulat dan Meutia, Kecamatan Langsa Kota, sejumlah sapi berkeliaran dengan bebas berjalan di badan jalan tengah Kota Langsa. [Erza]

Related posts