Gubernur: Gelar pahlawan bukanlah pengkultusan individu

Gubernur Aceh Zaini Abdullah saat temu ramah dengan keluarga pahlawan, perintis kemerdekaan veteran, purnawirawan, warakawuri dan kowaveri di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Rabu (17/8). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, pemberian gelar pahlawan pada seseorang bukanlah untuk mengkultuskan individu, melainkan sebagai penghargaan atas perjuangan yang telah dilakukan pada masa silam.

Hal tersebut disampaikan Zaini Abdullah saat memberi sambutan pada acara temu ramah dengan keluarga pahlawan, perintis kemerdekaan veteran, purnawirawan, warakawuri dan kowaveri di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Rabu (17/8).

“Karena itu tidak sembarangan menjadikan seseorang sebagai pahlawan. Ia harus benar-benar terbukti pernah berjuang demi bangsanya,” kata Zaini.

Yang lebih penting lagi, kata Zaini, para pejuang ini tidak hanya dikenal karena perjuangannya, tapi menjadi teladan bagi generasi setelahnya.

Aceh, tambah Zaini, memiliki banyak pahlawan nasional, mulai dari masa kolonial hingga perang kemerdekaan. Fakta ini menunjukkan betapa tingginya harga diri masyarakat Aceh yang tidak rela tanah airnya dikuasai bangsa lain.

“Sejarah mencatat, tidak ada sejengkal pun tanah Aceh yang aman bagi penjajah. Ketika nusantara nyaris dikuasai Belanda, Aceh masih berdiri tegak untuk meneruskan perlawanan demi kemerdekaan negeri ini,” tandasnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts