Aspikom gelar diskusi tentang Pilkada Aceh 2017

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Aceh bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimal, BEM FISIP Unimal dan Atjeh Analys Club (A2) menyelenggarakan diskusi dan kajian mingguan perdana tentang Pilkada Aceh 2017 di Aula LPPM Unimal Lancang Garam, Minggu (4/9).

Acara ini juga turut dihadiri KIP, Paswaslih Kota Lhokseumawe Haitami, akademisi, Ketua Aspikom Aceh Kamaruddin Hasan, Ketua BEM FISIP Unimal, anggota Atjeh Analyst Club serta pemateri di antara Dr. Nirzalin yang memaparkan tentang anatomi politik konstestan Pilkada Aceh 2017, pengamat Politik Alfian, pengamat ekonomi Dr Rusdi Abubakar, antropolog Ibrahim Chalik dan Ketua AJI Lhokseumawe, Masriadi Sambo

Ketua Aspikom Aceh, Kamaruddin Hasan menjelaskan tentang pentingnya pemahaman komunikasi politik secara baik, untuk menghindari konflik-konflik dalam pemilu.

“Dalam konteks kedaerahan, Provinsi Aceh, selama kurun waktu 35 tahun lebih sejak tahun 1976 hingga 2015 senantiasa menjadi daerah yang rawan dilanda konflik termasuk konflik sosial budaya, ekonomi dan komunikasi politik,” ujarnya.

Akibat konflik tersebut, lanjutnya menjadikan Aceh daerah yang kurang mampu mengembangkan dirinya, baik dalam segi politik, pembangunan, partisipasi masyarakat, kesejahteraan, perekonomian, sosial budaya dan pendidikan.

“Memang mesti diakui, dalam proses komunikasi politik misalnya sudah menjadi kebiasaan bahwa tensi politik, sosial, ekonomi di wilayah bekas konflik seperti Aceh ini, selalu memanas sampai-sampai terjadi pembunuhan seiring dengan munculnya rivalitas antara berbagai kekuatan politik di Aceh,” tuturnya. [Rajali]

Related posts