Snowden sebut Google Allo bahaya dan ancam privasi

Edward Snowden, mantan karyawan NSA yang mendapatkan suaka dari Rusia. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Edward Snowden mengkritik kehadiran Google Allo sebagai ancaman baru terhadap privasi pengguna internet. Pembocor ribuan dokumen rahasia Amerika Serikat itu melabeli Allo sebagai aplikasi yang ‘berbahaya’ dan harus dihindari.

“Apa itu #Allo? Sebuah aplikasi Google yang bisa merekam setiap pesan yang kalian kirim dan bisa diminta kepolisian,” cuit Snowden di akun Twitter miliknya, Rabu (21/9).

Google menciptakan Allo untuk bersaing dengan aplikasi pesan instan WhatsApp dengan mengusung sejumlah fitur andalan seperti chatbot Google Assistant dan Smart Reply.

Ia memprediksi Allo berencana mengumpulkan lebih banyak data penggunanya dengan fitur-fitur baru tersebut yang tercermin dari pernyataan Google.

“Makin sering kita menggunakannya, kemampuan bot makin berkembang,” ungkap Amit Fulay, manajer produk Google dalam brog resmi perusahaan.

Snowden mengartikan pernyataan Google tersebut sebagai pemberitahuan bahwa mereka akan menyimpan sebanyak mungkin data untuk menjawab kebutuhan penggunanya melalui kecerdasan buatan mereka.

Perubahan kebijakan Google yang diumumkan Rabu kemarin juga jadi salah satu kritik Snowden terhadap raksasa Sillicon Valley itu. Dalam pengumuman itu, Google berencana menyimpan seluruh percakapan walaupun tak dalam modus “Incognito”.

Tahun lalu, permintaan FBI dan NSA -lembaga keamanan siber AS tempat Snowden dulu bekerja- untuk mengawasi data pengguna internet sebanyak 1456 dikabulkan oleh otoritas hukum mereka. Penggunaan Allo akan menambah jumlah data yang bisa diakses oleh otoritas tadi.

“Gratis diunduh hari ini: Google Mail, Google Maps, dan Google Pengawas. Yang terakhir itu maksudnya #Allo. Jangan pakai Allo,” tulis Snowden.

Sebuah tulisan di The Verge mengkonfirmasi peringatan Snowden terhadap Allo. Laporan tersebut tertulis bahwa rekaman percakapan tak akan hilang dari database Google meskipun dihapus dari ruang percakapan.

Kebijakan Google di Allo sangat berbeda dengan langkah yang diambil WhatsApp yang telah memberlakukan enkripsi end-to-end dalam percakapan personal dan grup beberapa bulan lalu.

Tanpa perlindungan enkripsi, data privasi Allo rawan terekspos. Namun WhatsApp juga jadi objek perbincangan dalam isu ini sejak kebijakan mereka membagi data pengguna WhatsApp ke Facebook.

Snowden sendiri saat ini masih dalam daftar buruan otoritas hukum AS dengan suaka yang ia terima di Rusia. Ia menjadi buruan utama pemerintah AS karena membocorkan aktivitas ilegal NSA yang memata-matai data dan kegiatan mayoritas masyarakat AS dan penduduk sejumlah negara. [CNN Indonesia]

Related posts