Aceh butuh tenaga konstruksi bersertifikat

HUMAS

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan mengatakan, Aceh masih membutuhkan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat dan terampil mengingat  frequensi kinerja konstruksi di Aceh terus meningkat setiap tahun.

Hal tersebut disampaikan Sekda Aceh pada acara serah terima pinjam pakai Mobil Training Unit (MTU) kepada Pemerintah Aceh yang diserahkan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Yusid Toyib di Ruang Potensi Sekretariat Daerah Aceh, Senin (26/9).

MTU tersebut diserahkan oleh Kementrian PU dan PR untuk mendukung peningkatan kapasitas dan daya saing kegiatan konstruksi di Aceh.

“Mudahan-mudahan dengan bantuan MTU ini, upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja sektor konstruksi di Aceh dapat lebih ditingkatkan,” kata Dermawan.

Dermawan mengatakan, untuk mendukung aktivitas kontruksi di daerah di Aceh,peningkatan kapasitas para pekerja sektor kontruksi harus terus ditingkatkan sebagai upaya untuk melahirkan karya-karya yang lebih berkualitas.

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota kata Dermawan harus terlibat dalam pembinaan jasa konstruksi , termasusk dalam peningkatan kompetensi dan pelatihan bagi para pekerja konstruksi.

Agar para pekerja konstruksi memiliki daya saing yang tinggi, maka dibutukan  dibutuhkan standar kompetensi dan sertifikasi bagi para pekerja konstruksi melalui pelatihan dan uji ketrampilan yang dilaksanakan lembaga terkait.

“Untuk memperlancar proses peningkatan kompetensi itu, tentu saja kita membutuhkan tenaga ahli dan berbagai fasilitas pendukung lainnya,” ujar Dermawan.

Kehadiran MTU kata Dermawan akan sangat bermanfaat untuk memperlancar proses peningkatan kapasitas pekerja konsturksi sehingga peningkatan kualitas pembangunan sektor kostruksi harus dapat terwujud.

“Kita sangat bersyukur, sebab pada hari ini, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, telah memberikan bantuan berupa sarana Mobile Training Unit (MTU) kepada Pemerintah Aceh serta memfasilitasi kegiatan pelaksanaan Uji Sertifikasi bagi Tukang Bangunan Umum di daerah ini,” ujar Sekda.

Pada kesempatan tersebut, Dermawan juga berharap Mobile Training Unit (MTU) tersebut dapat digunakan untuk melatih para tenaga konstruksi di berbagai pelosok daerah aceh sehingga semakin banyak tenaga konstruksi yang terampil dan profesional lahir di Aceh.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Yusid Toyib berharap Mobil Training Unit (MTU) tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melatih pekerja konstruksi di Aceh.

“Kalau alat ini rusak kita siap perbaiki dan menggantikannya selama pemakaiannya betul betul untuk melatih para pekerja,” kata Yusid.

Yusid juga berpesan agar Pemerintah Aceh melalui dinas – dinas terkait menggalokasikan dana untuk melakukan pelatihan-pelatihan kepada para pekerja konstruksi di Aceh.

Pada kesempatan, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Sekretaris Daerah Aceh juga membuka kegiatan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Uji Kompetensi Operator Alat-Alat Berat. [Aidil/rel]

Related posts