19 balon kepala daerah tidak lulus tes kesehatan

Ilustrasi - Calon kepala daerah seusai melakukan tes kesehatan di RSUDZA Banda Aceh, Sabtu (24/9). (Kanal Aceh/Randi).

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyatakan ada 19 orang bakal calon bupati/wabup dan wali kota/wakil wali kota tidak lulus tes kesehatan.

Dari data yang diterima, yang tidak lulus tes kesehatan sejumlah 12 orang masing-masing maju dari jalur perseorangan dan tujuh orang lagi yang maju lewat jalur partai politik. Mereka dipastikan tidak dapat melanjutkan pencalonan di Pilkada 2017 mendatang.

Sebab, hasil tes kesehatan yang melibatkan tiga organisasi dari IDI, BNN dan psikolog itu sudah bersifat final dan mengikat dan tidak boleh dibuat tes tandingan.

“Hasil pemeriksaan ini bersifat final. Di PKPU Nomor 9/2016 disebutkan setelah final dan mengikat kemudian tidak boleh dibuat pemeriksaan tandingan atau ulang,” kata penanggung jawab divisi hukum dan pengawasan KIP Aceh, Junaidi, Selasa (4/9) di KIP Aceh.

Lanjutnya, keputusan tersebut sudah berdasarkan prosedur. Kemudian ada peraturan perundangan yang mengikatnya. Sementara untuk calon yang tidak lulus tes kesehatan dan tes mampu baca Alquran, dipersilakan segera mencari penggantinya agar dapat maju ke tahapan berikutnya.

“Bagi calon pengganti akan kita tes kembali baca Alquran dan kesehatan. Namun, masa perbaikan juga akan berakhir pada hari ini (4/10),” ujarnya.

Adapun kandidat balon kepala daerah yang tidak lulus tes kesehatan yaitu dari Kabupaten Pidie berjumlah tiga orang yang masing-masing maju lewat jalur perseorangan yaitu, Hasan Basri balon wakil bupati, Bakar Assajawy balon bupati dan Mukhtar balon wakil bupati.

Selanjutnya, dari Aceh Utara yang tidak lulus yaitu Sulaiman Ibrahim balon bupati dan Ibnu Hajar balon wakil bupati. Keduanya maju lewat jalur perseorangan. Di Lhokseumawe kandidat balon wali kota, Sofyan, yang maju lewat jalur perseorangan dinyatakan tidak lulus tes kesehatan.

Sedangkan di Aceh Tamiang, Lukman Hakim, balon bupati lewat jalur perseorangan dan HT. Yusni, balon bupati yang maju lewat jalur partai politik. Di kabupaten Bener Meriah, Darwin, kandidat balon wakil bupati lewat jalur perseorangan.

Sementara itu, di Kabupaten Gayo Lues, balon bupati, Salamah yang maju lewat jalur partai politik juga tidak lulus tes kesehatan. Sedangkan di Aceh Jaya, balon bupati, Safriantoni yang maju lewat jalur partai politik juga dinyatakan tidak lulus.

Untuk di Kabupaten Nagan Raya, balon wabup, Abu Hanifah yang juga maju lewat partai tidak lulus tes kesehatan.

Sedangkan di Abdya, tiga orang kandidat balon wakil bupati dinyatakan tidak lulus tes kesehatan. Masing-masing kandidat tersebut yaitu Masrijal dan Burnisal yang maju lewat jalur perseorangan. Sedangkan Sulaiman Adami lewat jalur partai politik.

Untuk Kabupaten Aceh Singkil, balon wabup, Akhyar Abdul yang maju lewat jalur partai. Kemudian di Kabupaten Bireuen, balon bupati Saifannur yang maju lewat jalur partai juga dinyatakan tidak lulus tes kesehatan.

Dua orang berikutnya kandidat balon wakil bupati yang berasal dari Aceh Tengah, Mansur Hidayanto dan Armas yang maju lewat jalur perseorangan juga dinyatakan tidak lulus tes kesehatan.

“Untuk tes kesehatan bagi pengganti pendamping balon kepala daerah, akan dilaksanakan pada tanggal 7-8 Oktober mendatang,” kata Fauziah, selaku ketua kelompok kerja (pokja) tes kesehatan pasangan calon KIP Aceh. [Randi]

Related posts