Gajah liar kembali rusak kebun warga Keumala

Ilustrasi gajah liar. (Antara Foto)

Sigli (KANALACEH.COM) – Persoalan konflik gajah liar dengan masyarakat sepertinya belum kunjung berakhir. Laporan terbaru yang diperoleh, dalam sepekan terakhir binatang bertubuh besar itu kembali memporak-porandakan areal perkebunan produktif warga di kawasan Gle Barat Gampong Jijiem, Kecamatan Keumala, Pidie.

Akibatnya, sejumlah tanaman, seperti pinang, pisang, kakao, kelapa, dan tebu dirusak tanpa tersisa.

Dua pekan sebelumnya, sekelompok gajah liar yang menduduki kawasan Gle Barat sekitar 8 ekor. Kini, jumlah gajah yang menduduki Gle Barat diperkirakan 28 ekor. 

Ketua Kelompok Tani Kecamatan Keumala, Marzuki, Senin (3/10) mengatakan sejak mendapat kabar turunnya gajah liar lain Sabtu (1/10) malam, tidak ada lagi warga yang berani pergi berkebun.

Ia sangat mengharapkan pemerintah segera memberikan solusi konkrit terkait hal ini. Menurutnya, sumber utama pendapatan warga di sana ialah dari hasil perkebunan. 

“Kami sangat mengharapkan pemerintah untuk segera turun tangan, jangan hanya berbicara saja di koran. Tapi, di lapangan tidak ada semua,” ujar Marzuki.

“Masyarakat semakin susah. Warga punya anak, jika tempat mereka mencari nafkah untuk anak-anaknya sekarang telah diobrak-abrik gajah, bagaimana dengan anak mereka,” tambahnya. [Aidil/rel]

Related posts