GeRaK minta Gubernur evaluasi kinerja sekda Aceh

GeRAK dukung APBA 2018 dipergubkan, ini alasannya
Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani. (Kanal Aceh/Randi)

BANDA ACEH (KANALACEH.COM) – Kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan, dalam tahun 2016 ini mendapat sorotan dari LSM Gerakan anti korupsi (GeRaK) Aceh. Pasalnya, kinerja sekda dinilai amburadul dalam perencanaan anggaran.

Menurut koordinator GeRAK Aceh, Askhalani mengatakan, Sekda Aceh selama ini terkesan lepas tangan terhadap semua temuan yang disampaikan banyak pihak. Mulai dari informasi yang sulit diakses, kemudian pengadaan barang dan jasa yang amburadul. Bahkan, temuan audit BPK-RI 2015 yang juga sangat lama untuk ditindak lanjuti.
“Kami meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh harus segera melakukan evalusi menyeluruh terhadap kinerja bawahannya termasuk kinerja sekda yang selalu terkesan lepas tangan,” kata Askhalani, Sabtu (8/10).
Apalagi, kata Askhalani, kegagalan dalam tender yang banyak menimbulkan masalah dikarenakan sekda tidak berfungsi dalam mengontrol bawahannya. Sekda bahkan terlalu kaku dan tidak progresif dalam mendorong inovasi baru untuk mendorong berjalannya pemerintah yang baik.
“Lihat saja temuan pelanggaran dalam hasil audit BPK yang tidak ditindaklanjuti cepat, transparansi anggaran dan keterbukaan informasi yang sangat buruk,” ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, GeRAK Aceh sering melakukan sengketa informasi ke Komisi Informasi Aceh (KIA). Artinya sengketa ini terjadi karena sekda tidak berani mengambil tindakan terhadap pihak yang belum membuka informasi.
“Tugas sekda mengawasi bawahannya, sekda punya kewenangan untuk menindak SKPA yang belum terbuka. Bukan malah dibiarkan begitu saja,” ujarnya. [Ajnn]

Related posts