Dalam 9 bulan, Medco Energi untung Rp 289 Miliar

medco .(kompasiana)

Jakarta (KANALACEH.COM) – PT Medco Energi Tbk (MEDC) mencatatkan keuntungan sebesar US$ 22,3 juta atau sekitar Rp 289,9 miliar (kurs Rp 13.000) pada periode 9 bulan pertama tahun ini atau yang berakhir pada September 2016. Padahal, di periode yang sama tahun lalu masih rugi sebesar US$ 51,1 juta atau sekitar Rp 664,3 miliar.

Perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 416,9 juta, laba kotor sebesar US$ 159,5 juta dan laba operasi yang meningkat sebesar 6,4% menjadi US$ 86,5 juta.

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) atau Laba Sebelum Biaya Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amotisasi Perseroan meningkat 10% menjadi US$ 181,5 juta, dengan marjin EBITDA yang membaik menjadi 43,5% dibandingkan 39,5% pada periode sebelumnya.

“Produksi kami terus menguat dan kami berkeyakinan dapat memenuhi target kami untuk tahun ini. Kami tetap fokus pada upaya efisiensi biaya yang berkesinambungan. Akuisisi Perseroan juga sesuai jadwal dan target kami adalah untuk menyelesaikannya sebelum akhir tahun ini,” ujar Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi.

Pencapaian Operasi

Volume produksi meningkat sebesar 21,1% dibandingkan September 2015 menjadi 63,9 mboepd. Kenaikan tersebut diraih berkat tambahan kontribusi dari lapangan Senoro-Toili.

MedcoEnergi membukukan harga realisasi minyak rata-rata sebesar US$ 39,5/bbl atau turun 26,1% dibandingkan September 2015, sementara harga realisasi gas rata-rata sebesar USS$ 4,2/mmbtu atau turun 23,4% dibandingkan September 2015.

Perseroan berhasil menurunkan cash costs operasional minyak dan gas per unit sebesar 28% menjadi US$ 7,9/boe, atau sudah sejalan dengan target tahun 2016 Perseroan yaitu di bawah AS$ 10/boe.

Memberikan kontrak EPC (Engineering Procurement and Construction) Block A Aceh kepada JEC untuk membangun fasilitas proyek gas.

Konstruksi berjalan sesuai rencana dan di bawah anggaran, dengan target produksi gas pertama pada kuartal I-2018.

Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk rencana akuisisi 50% saham PT Amman Mineral Investama yang secara tidak langsung akan mengontrol 82,2% saham PT Newmont Nusa Tenggara. Transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016.

Menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Japex untuk mengakuisisi hak partisipasi sebesar 16,67% di Blok A Aceh PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016.

Menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan ConocoPhillips untuk mengakuisisi 40% hak partisipasi dan hak pengendalian operator (Operatorship) di South Natuna Sea, Blok B PSC, bersama dengan jaringan transportasi pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS). Transaksi ditargetkan rampung pada November 2016.

Menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham untuk mendivestasi 100% hak partisipasi di Bawean PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada kuartal IV-2016.

Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melakukan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan target dana awal sebesar US$ 150 juta.

Meraih total dana Rp 2,5 triliun melalui program Obligasi Rupiah dalam Penawaran Umum Berkelanjutan. Penawaran obligasi sebelumnya mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) sehingga Perseroan berencana untuk meluncurkan tahap selanjutnya dari program ini pada November 2016. [Detik]

Related posts