Ada delapan wilayah di Aceh yang rawan konflik Pilkada

Penembakan rumah warga di Pidie, Polda Aceh bentuk tim khusus buru pelaku
Dokumentasi - Kapolda Aceh, Irjen Polisi Rio S Djambak mengecek kesiapan personel Polda Aceh di Mapolda setempat, Rabu (26/10). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio Septianda Djambak menyebutkan, ada delapan kabupaten/kota di Aceh, yang rawan terjadi konflik Pilkada. Namun, ia tidak menyebutkan daerah mana saja yang rawan konflik.

“Ada delapan titik, tetapi belum bisa kita sebutkan,” katanya, usai apel operasi Mantap Praja Rencong 2017 persiapan pengamanan Pilkada di Polda Aceh, Rabu (26/10).

Selain itu, Rio mengatakan, pemicu yang bisa mengakibatkan terjadinya konflik di antaranya melarikan kontak suara, politik uang, sengketa hasil, pelanggaran Pilkada, maupun pidana umum.

“Kita mengindari terjadinya kecurangan-kecurangan, masalah perampasan ataupun menguasai kotak suara, money politic, ataupun kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak adil.” kata Kapolda Aceh.

Untuk mengatasi permasalahan itu, kata Rio, Polda Aceh akan dibantu oleh BKO dari Mabes Polri, Linmas dan TNI, mereka siap siaga mengawal pesta demokrasi di Aceh.

“Semua potensi tersebut harus dapat diantisipasi dan ditangani oleh Polri secara profesional serta akuntabel,” katanya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) RI merilis bahwa Aceh termasuk tiga provinsi rawan terjadi konflik pada Pilkada serentak 2017, selain Papua dan Banten. [Viva]

Related posts