Aceh jajaki kerjasama budaya dan pendidikan dengan Russia

Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan. menyerahkan cenderamata kepada Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Moskow, Rusia, Lasro Simbolon usai membahas pendidikan luar negeri di ruang rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Kamis, (03/11). (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh menjajaki peluang kerjasama kebudayaan dan pendidikan dengan Russia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Russia.

Peluang kerjasama tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan dalam pertemuan bersama Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Lasro Simbolon di Ruang Rapat Sekda Aceh, Kantor Gubernur, Banda Aceh, Kamis (3/11).

Antara bidang yang dijajaki dalam pertemuan itu adalah peluang kerjasama pendidikan dengan Universitas Federal Kazan, Russia dan Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia Aceh (LPSDM) Aceh melalui penandatangan Letter of Intent (LoI).

Sekda Aceh dalam pertemuan tersebut manyampaikan bahwa Russia mempunyai banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Aceh, terutama di bidang pendidikan, perdagangan dan kebudayaan.

“Dalam kesempatan ini, saya berharap Aceh dapat memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan Russia dengan terjalinnya berbagai kerjasama di beberapa bidang,” ujar Dermawan.

Kedatangan Wakil Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Lasro ke Aceh dilakukan setelah melihat tingginya antusiasme masyarakat Russia terhadap Indonesia, terutama Aceh pada Festival Indonesia yang dilaksanakan di Mokswa pada 20 Agustus lalu.

Menurut Lasro, masyarakat Russia, terutama di Republik Tatarstan, yang mayoritas warganya muslim, sangat tertarik dengan kebudayaan islam di Aceh. Pemerintah Republik Tatarstan bahkan menawarkan beberapa kerjasama dengan Aceh, terutama di bidang pendidikan melalui Universitas Federal Kazan dan pertukaran budaya Russia dan Aceh.

“Kemungkinan kedepan kita akan mendorong kerjasama dalam bentuk yang lebih formal, seperti pembentukan sister province antara Aceh dan Republik Tatarstan serta pertukaran budaya antara masyarakat Tatar dan Aceh,” kata Lasro.

Sementara itu Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh (Bainprom), Dr. Iskandar Zulkarnain mengatakan minat investor di kalangan pengusaha Russia semakin tinggi, terutama setelah adanya kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Russia beberapa waktu lalu.

“Kita harap dengan adanya dukungan dari pihak KBRI di Moskwa dapat mendorong terjalinnya hubungan yang lebih erat antara calon investor Russia untuk dapat menanamkan modalnya di Aceh serta menarik lebih banyak wisatawan dari negara itu untuk berkunjung ke Aceh,” ujar Iskandar.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Raudhi,  Kepala LPSDM Aceh, Prof. Said Muhammad, Kepala Bagian Penyiaran Biro Humas Setda Aceh, Marwan Yusuf, serta beberapa perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait. [Randi/rel]

Related posts