Aleppo (KANALACEH.COM) – PBB memperingatkan ancaman kelaparan di Aleppo bagian timur, Suriah, Kamis (10/11). Tidak butuh waktu lama untuk mengosongkan pasokan makanan di sana.
PBB mengatakan satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah membiarkan bantuan masuk. PBB mendesak pemerintah Suriah, Rusia dan kelompok oposisi untuk segera mengabulkan akses menuju ke sana.
Sebanyak 250 ribu warga sipil masih terjebak, padahal musim dingin segera tiba. Kepala program kemanusiaan di Suriah, Jan Egeland mengatakan, sisa makanan terakhir di Aleppo timur sedang dibagikan.
Tidak ada yang tersisa lagi, kecuali bantuan kemanusiaan dipasok ulang pekan depan. Aleppo sudah tidak bisa mengandalkan sektor pertanian juga peternakan. Satu-satunya jalan adalah distribusi dari wilayah lain.
“Saya pikir tidak ada yang menginginkan seperempat juta orang kelaparan di Aleppo timur,” kata Egeland dilansir Aljazirah. Ia mendesak semua pihak bertikai untuk mengizinkan akses kemanusiaan secepatnya.
Pejabat PBB juga mengatakan seharusnya akses ini memungkinkan setelah empat bulan kebuntuan. “Konsekuensi dari tidak adanya bantuan atau pasokan akan jadi bencana yang bahkan tidak bisa saya bayangkan,” kata dia. [Republika]
