IHSG dan Rupiah masih bisa menguat

IHSG berakhir terpuruk
bisnis.com

Jakarta (KANALACEH.COM) – IHSG (17/11) ditutup naik 7 poin (+0,15%) ke level 5.193,01 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 5 triliun, setelah ditopang bargain hunting pada saham konsumer dan perbankan.

Sektor yang mengalami kenaikan:

1. infra +0,80%
2. basic industry +0,56%
3. finance +0,36%
4. consumer +0,28%
5. misc-industry +0,07%
6. agri +0,06%
Sektor yang mengalami penurunan:

1. trade -0,24%
2. property -0,72%
3. mining -1,43%
Sebanyak 145 saham mengalami kenaikan, 143 saham mengalami penurunan, 102 saham tidak mengalami perubahan, dan 188 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa:

1. LPPF +4,22%
2. CPIN +3,34%
3. ICBP +3,12%
4. PGAS +2,55%
5. INDF +1,62%
Asing tercatat melakukan net SELL di pasar reguler sebesar Rp 195 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain BBCA, ASII, BBRI, UNVR, dan BBNI.

Secara teknikal, IHSG kembali naik dan tutup di atas MA5. Stochastic positif sementara RSI dan MACD flat.

Hari ini (18/11) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 5.123-5.210, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain LPPF, RALS, LPKR, SSIA, dan AKRA.

Rupiah (17/11) ditutup melemah ke level Rp 13.351/US$, dan hari ini (18/11) diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 13.350-Rp 13.400/US$ dengan kecenderungan menguat. [Detik]

Related posts