Awal pekan, IHSG diperkirakan lebih sedikit menguat

(KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan awal pekan ini Senin (21/11) diperkirakan kembali menguat di kisaran level 5.200.

“Rasa optimis di awal pekan masih cukup terasa sehingga IHSGdiperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat menguji resistance MA7 dan mulai mencoba kembali menutup gap dengan range peregerakan 5.145-5.230,” kata Lanjar Nafi, analis dari Reliance Securities, dalam risetnya dikutip Senin (21/11).

Saham-saham yang dapat dicermati hari ini diantaranya BBRI, BDMN, BSDE, INDF, KLBF, GGRM, CTRA, MAIN, MPPA, UNTR, serta TINS.

IHSG terkoreksi di akhir pekan dengan sektor trading and service memimpin pelemahan. IHSG ditutup tertekan 22,9 poin sebesar 0,44 persen di level 5.170,11 dengan volume cukup tinggi. Investor asing pun masih tercatat net sell sebesar Rp 129,45 miliar. Sehingga total capital out flow yang terjadi pada minggu lalu sebesar Rp 3,16 triliun.

“Minimnya sentimen di akhir pekan membuat investor cenderung terfokus pada laporan sentimen global dan fluktuasinya harga minyak dunia,” ujar Lanjar.

Sementara itu bursa Asia kembali ditutup variatif. Penguatan terlihat pada indeks saham Jepang dan pelemaham terlihat dipimpin oleh indeks saham di Shanghai, seiring dengan dollar AS yang kembali menguat. Penguatan dollar AS juga membebani harga minyak dan emas serta tembaga.

“Menyambut pertemuan Abe dan Trump mata uang Yen melemah sehingga mampu menumbuhkan optimisme equitas Jepang dari akhir pekan,” ucap Lanjar.

Bursa Eropa pun tergerus di akhir pekan setelah beberapa rilis data pengangguran, data kemampuan konsumen dan inflasi di AS yang mampu mengapresiasi nilai tukar dollar AS pada akhir pekan lalu.

“Sentimen selanjutnya pada pekan ini diantaranya aktivitas ekspor impor dan indeks aktivitas industri, indeks leading ekonomi di China dan Hasil pidato ECB,” kata Lanjar. [Kompas]

Related posts