Karena trauma gempa, nelayan di Pijay tak melaut

Ilustrasi - nelayan tak melaut. (Serambi)

Meureudu (KANALACEH.COM) – Dampak dari trauma gempa susulan, ribuan nelayan di Pidie Jaya (Pijay) selama sepekan terakhir memilih tak melaut.

Akibatnya, selain langka ikan berbagai jenis, juga harga pun menjadi lebih mahal.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pijay, Ir Muhammad Bentara, Senin (12/12) mengatakan, dampak dari gempa susulan yang mendera di Pijay dalam beberapa hari terakhir telah membuat ribuan nelayan memilih tak melaut.

“Umumnya mereka merasa trauma sehingga lebih memilih untuk mengawal keluarga di tempat-tempat pengungsian,” jelasnya.

Sepertihalnya, dengan 600 nelayan yang berdomisili di Dermaga atau Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kuala Panteraja yang kini semua keluarga mereka telah diungsikan ke lokasi pengungsi di samping ruas jalan negara atau persisnya di Gampong Keudee.

Demikin halnya para nelanya di Kecamatan Meureudu, Ulim, Jangka Buya, serta Bandar Dua. [Serambi]

Related posts