Mencoba roti canai asli Aceh di tepi jalan Pasar Minggu

Ilustrasi - Roti Cane kuah kari kambing asal Aceh.

Jakarta (KANALACEH.COM) – Setelah melewati flyover Tanjung Barat dari arah Lenteng Agung, cobalah memperlambat laju kendaraan Anda. Di sebelah kiri jalan, terdapat sebuah rumah makan yang kerap ramai, mulai dari pagi, siang, hingga malam. Namanya unik, Jambo Kupi.

Menu yang disajikan adalah masakan Aceh. Buka dari jam 07.00 WIB hingga tengah malam, Anda harus siap mengantre kalau memilih datang saat makan siang, menjelang sore, dan menjelang makan malam.

Orang-orang rupanya senang singgah di sini, memesan kopi dan martabak, sambil mengobrol. Good Indonesian Food (GIF) pun mampir untuk mencoba sajian menu andalannya.

Saat masuk ke dalam area restoran, terlihat dapur restoran yang memang berada di bagian depan. Roti canai Aceh bertumpuk di etalase siap dihidangkan sesuai pesanan pengunjung. Bangku-bangku dan meja kayu berjajar menanti pembeli.

Di sudut, seorang pelayan Jambo Kupi sedang meracik kopi dengan menariknya tinggi-tinggi dari satu teko ke teko lain. Pemandangan yang menarik untuk disaksikan. Dari obrolan saya dengan si pelayan, cara ini dilakukan agar rasa pahit kopinya hilang. Air yang digunakan pun harus sangat panas agar rasanya tidak berubah.

Pemilik Jambo Kupi adalah orang Aceh asli bernama Cut Inong Alba. Beliau mendirikan restoran yang menyajikan berbagai menu Aceh ini sejak 2010. Tidak sekadar mi dan roti canai, berbagai hidangan khas Aceh dapat Anda cicipi di sini.

Ada kue-kue khas Kota Serambi Mekah tersebut, seperti dadar gula aren, roti jala srikaya, adea ubi, pulut bakar, dan timpan srikaya. Untuk menu utama, ada nasi gurih, nasi goreng aceh, lontong sayur, hingga martabak.

Setelah jam makan siang usai, para pengunjung ramai datang silih berganti tanpa henti, sebuah pertanda bahwa Jambo Kupi memang menjadi pilihan tepat untuk merasakan kuliner khas Aceh.

Good Indonesia Food mencoba roti canai kari kambing. Harganya yang cukup mahal dibanding roti canai dengan topping keju atau susu, ternyata tersaji dengan porsi tidak terlalu besar, bahkan bisa dibilang hanya bisa dinikmati satu orang.

Roti canai Aceh yang dihidangkan cukup empuk, tapi tidak terlalu gurih. Cara makannya bisa disiram dengan kuah kari kambing atau dicelup ke dalamnya. Sayang, kuah kari kambingnya terasa kurang berbumbu. Yang terasa hanya pekat dari cengkeh sehingga agak pedas di tenggorokan. Namun, saat mencicipi daging kambingnya, rasanya empuk dan mudah dikunyah. [Liputan6]

Related posts