Pemkab Pidie Jaya perpanjang masa tanggap darurat selama sepekan

Ilustrasi - Bangunan yang roboh di SPBU Ulee Glee, Pidie Jaya akibat gempa, Rabu (7/12). (Kanal Aceh/Rajali)

Meureudu (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya untuk satu pekan ke depan tetap memperpanjang masa tanggap darurat.

Hal ini mengingat masih adanya pengungsi korban gempa yang menempati titik pengungsian serta sejumlah persoalan lain yang masih membutuhkan penanganan secara intens.

Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Abbas bersama Wakil Bupati H Said Mulyadi serta Sekretaris Derah (Sekda) Ir H Iskandar Ali, Senin (19/12) mengatakan, ‎dari berbagai pertimbangan terhadap persoalan yang masih tersisa pada masa tanggap darurat pertama selama dua pekan sejak awal terjadi musibah gempa maka Pemkab Pijay tetap memperpanjang masa tanggap darurat.

“Terhitung Selasa (20/12) berakhir masa tanggap darurat tahap pertama, maka mulai Rabu (21/12) masa tanggap darurat untuk penanganan gempa Pijay diperpanjang hingga 27 Desember mendatang atau satu pekan kemudian,”sebut Aiyub Abbas.

Dari hasil temuan data-data, timpal Wakil Bupati, H Said Mulyadi yang juga selaku ketua Satgas Tanggap Darurat Pijay itu, bahwa ada empat persoalan utama yaitu, pengungsi yang masih berada di posko-posko sehingga membutuhkan waktu pemulangan pengungsi, gedung sekolah dan rumah pemukiman warga yang belum terbangun sehingga program belajar mengajar serta aktifitas warga yang belum berjalan efektif.

Selanjutnya, masih banyak sarana gedung pemerintah yang belum efektif berfungsi serta persoalan perekonomian warga ‎(Korban gempa) masih lumpuh dikarenakan tidak bisa beraktifitas.

“Selain itu persoalan pembersihan puing-puing reruntuhan bangunan yang belum selesai maka, dengan beberapa persoalan ini, sehingga membutuhkan perpanjangan masa tanggap darurat untuk satu pekan kedepan,”jelasnya. [Serambi]

Related posts