Adi Maros: Rocky mafia pupuk bersubsidi

Abdul Hadi Abidin alias Adi Maros. (Antara)

Langsa (KANALACEH.COM) – Abdul Hadi Abidin alias Adi Maros selaku Ketua Relawan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, Ridwan Abubakar-Tgk Abdul Rani, menuturkan pengalaman dirinya ketika diminta bantu oleh Hasbullah M Thaib (Rocky)–calon bupati petahana–agar bersedia melepaskan Rocky saat ditangkap Polda Aceh karena menjadi penyelundup pupuk bersubsidi di tahun 2007 silam.

“Si Rocky itu mafia penyeludup pupuk bersubsidi. Ketika itu ditangkap pihak Polisi AIRUD dan jajaran Polda Aceh serta ditahan di Mapolres Aceh Timur.  Beliau meminta bantuan saya dan saya tidak mau bantu mafia,” ujar Adi Maros dihadapan ratusan mahasiswa dan santri asal Aceh Timur yang menuntut ilmu di Kota Langsa, Rabu (21/12) malam.

Dijelaskan, setelah dirinya tak berkenan membantu. Lantas Rocky meminta bantuan Muzakir Manaf dan Ridwan Abubakar (Nek Tu) untuk melakukan mediasi dengan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur.

“Rocky hanya ditahan selama tiga hari di Mapolres Aceh Timur. Saya punya data untuk ini. Jika tidak percaya silahkan konfirmasi ke Polres Aceh Timur,” urai Ketua Aceh Human Foundation ini. Demikian rilis diterima Kanalaceh.com, Jumat (23/12).

Adi Maros menyarankan agar pada Pilkada 2017 di Aceh Timur, rakyat tidak lagi memilih pemimpin yang kerap melakukan tindakan layaknya mafia. Apa lagi maraknya pungli liar seperti fee proyek dan pajak nanggroe.

“Saran saya masyarakat Aceh Timur harus menilai dari berbagai sudut pandang sebelum memilih. Lihat latar belakang atau sosok yang akan dipilih,” sebut Ketua AMPG Aceh Timur itu.

Walau demikian, diakuinya, Nek Tu juga punya beberapa yang dianggap kesalahan saat marah di DPR Aceh pada sidang kelengkapan dewan beberapa waktu lalu.

“Bagi saya itu wajar ketika hak kita diinjak injak kita berteriak,” pungkasnya. [Erza]

Related posts