Jalan Banda Aceh-Krueng Raya belum bisa dilalui roda empat

Jalan Nasional Banda Aceh-Krueng Raya KM 15 longsor dan putus akibat gorong-gorong yang tak kuat menahan debit air, Sabtu (7/1). (Ist)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Banjir ini menyebabkan Jalan Nasional Banda Aceh-Krueng Raya KM 15 longsor dan putus akibat gorong-gorong yang tak kuat menahan debit air.

Kedua desa tersebut, yaitu Desa Ujung Batee dan Desa Neuheun. Ketinggian air mencapai 50 cm hingga 100 cm.

Sementara, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan roda empat terpaksa harus berbalik haluan.

Kepala Desa Durung, Tarmizi mengatakan banjir tersebut sudah mulai terjadi sejak Jumat (6/1) malam. Namun, Sabtu (7/1) air mulai merendam puluhan rumah warga di dua desa itu.

“Puncak meningkat air tadi jam satu siang, jika gorong-gorong di jalan ini tidak pecah, maka akibatnya akan lebih berat lagi karena air tidak bisa keluar dari rumah penduduk,” kata Tarmizi,  Sabtu (7/1).

Sementara itu, Kapolsek Krueng Raya, AKP Agus Salim menyebutkan bahwa jalan tersebut terpaksa ditutup untuk kendaraan roda empat karena untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ini harus kita tutup karena tanah di bawah jalan ini sudah tidak ada lagi, jika dilalui kendaraan yang muatannya berat maka akan berakibat fatal, rencananya jalan ini akan dikeruk dan ditimbun kembali,” jelasnya.

Adapun badan jalan yang terancam amblas yaitu badan jalan Cot Ujung Batee sudah longsor disalah satu sisinya karena volume air bah sangat deras yang melewati gorong-gorong di bawah jalan tersebut.

Dari pantauan hingga pukul 17:30 WIB, debit air di lokasi tersebut berangsur mulai menyurut.

Sedangkan lalu lintas yang mengarah  ke Krueng Raya mengalami kemacetan karena banyaknya warga yang ingin melihat pengerukan jalan tersebut. [Randi]

Related posts