Riau (KANALACEH.COM) – Ribuan guru di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau merencanakan untuk menggelar aksi damai di sejumlah titik pada Rabu 11 Januari 2017 untuk meminta kejelasan dana sertifikasi yang tunda bayar.
“Ini sebagai bentuk keperihatinan guru,” kata Ketua II Forum Komunikasi Guru dan Insan Peduli Pendidikan (Forkogip) Kuantan Singingi (Kuansing) Ahdanan Saleh di Teluk Kuantan, Selasa (10/1).
Ia mengatakan, sejumlah guru yang bakal melakukan aksi damai adalah mereka yang masuk dalam data penerima sertifikasi, karena sejak bulan September, Oktober, November dan Desember tahun 2016 hak tenaga pendidik terabaikan.
Jumlah mencapai ribuan guru yang bakal hadir dan ikut menggelar aksi di posisikan pada titik yang diperkirakan dapat membantu mencarikan solusi keresahan itu seperti di Polres Kuansing, Kejaksaan Negeri, dan Perkantoran Bupati setempat.
“Ada berkisar 2.512 guru yang telah memenuhi persyaratan sertifikasi,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan, sesuai berbagai sumber data menyebutkan, dana sertifikasi guru berasal dari APBN, telah ditransfer ke daerah sebesar Rp64.629.507.150 yang dinilai terjadi kelebihan, akibatnya pusat tidak melakukan mengirim lagi untuk triwulan III dan IV dan bahkan, saat di cek di Kas daerah Kuansing (Kasda) ternyata kelebihan dana tidak ditemukan atau hilang.
“Sehingga, tunjangan sebagai hak guru 2016 tidak dapat dibayarkan penuh 12 bulan,” ujarnya.
Salah satu guru di Kuansing, Murni mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kepedulian terkait keuangan daerah yang selalu kosong, yang justru berdampak kepada tidak dibayarkannya dana tunjangan sertifikasi ribuan guru disejumlah sekolah.
“Semua pihak harus peduli nasib guru dan pendidikan di Kuansing,” pintanya.
Aksi bukan untuk membuat daerah ini semakin sulit tetapi, meminta kejelasan dana tersebut karena ribuan guru butuh uang itu untuk kepentingan rumah tangga. [Okezone]
