Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji mengemukakan, santri yang berada di dayah (pondok pesantren) agar menjadi pelopor dalam memperbaiki akhlak remaja Aceh yang dinilai sudah mengalami krisis.
“Santri merupakan aset yang sangat penting dan berharga dalam memberikan perubahan, serta kemajuan syariat Islam dan bangsa ini,” kata Kapolres melalui Kasat Binmas AKP Suardi K di Lhoksukon, Selasa (17/1).
Itu sebabnya, kata Kapolres, pihaknya sangat berharap agar para santri tersebut dapat menjadikan diri sebagai pelopor dalam memperbaiki akhlak para remaja yang saat ini dinilai sudah krisis akhlak dan keteladanan.
Dengan merangkul semua pihak, tambahnya, maka amar makruf nahi mungkar akan terlaksakan dengan baik, bersamaan dengan terwujudnya ketertiban bermasyarakat di Kabupaten Aceh Utara.
Berkaitan dengan itu, jajaran Polres Aceh Utara melakukan kunjungan ke dayah-dayah yang dinamai “saweu dayah” dalam rangka penyampaian Harkamtibmas.
Pada hari ini, jajaran Polres Aceh Utara berkunjung ke Darul Huda Lueng Angen, Desa Krueng Lingka, Kecamatan Langkahan.
“Kunjugan kita ke dayah untuk menyampaikan pembinaan penyuluhan terhadap peran santri dalam mempelopori Harkamtibmas di Aceh Utara,” kata Kasat Binmas AKP Suardi K.
Pembinaan dan penyuluhan tersebut, kata Suardi K, juga melibatkan petugas Wilayatul Hisbah (WH) Kabupaten Aceh Utara.
Di Dayah Darul Huda Lueng Angen, sambung Suardi K, kedatangan pihaknya disambut ribuan santri dayah setempat.
“Penyuluhan atau ceramah tentang Harkamtibmas kepada para santri di Dayah Darul Huda Lueng Angen itu, disampaikan Pers Sat Binmas, Brigadir Musyawir,” katanya.
Sementara Brigadir Musyawir dalam kesempatan tersebut banyak menyampaikan tentang peran santri sangat dibutuhkan bagi agama dan bangsa ini, karena mereka adalah aset yang cukup berharga dan sangat penting demi kemajuan negara.
“Kita berharap kepada para santri, agar dapat menjadikan diri sebagai pelopor untuk menyampaikan akhlak kepada para remaja,” katanya. [Antara]
