Soal kebun binatang Bandung, Menteri Siti segera beri keputusan

Beruang madu di Kebun Binatang Bandung saat meminta makanan dengan pose berdiri. (Kompas)

Bandung (KANALACEH.COM) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berkomentar perihal polemik beruang madu yang diduga kelaparan di Kebun Binatang Bandung (KBB).

Seperti dikutip dari laman change.org, Siti mengaku akan memberi keputusan soal nasib KBB pada Senin (23/1).

“Saya sudah menerima dan membaca petisi yang disampaikan oleh kawan-kawan dari Yayasan Scorpion. Pertama-tama saya ingin berterima kasih atas laporan yang disampaikan kepada saya. Ini sangat membantu kami dalam memantau kesejahteraan hewan, terutama yang berada dalam kebun binatang,” tulis Siti di laman change.org, Jumat (20/1) kemarin.

Siti pun mengaku telah mengirimkan tim ke KBB untuk memantau kondisi beruang. Hasil itu, nantinya akan menjadi bahan untuk mengambil keputusan yang proporsional.

“Saya sudah mengirim tim ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi beruang di Kebun Binatang Bandung, serta tim mengumpulkan bahan-bahan dan keterangan yang akan saya pergunakan untuk mengambil keputusan yang tepat,” ucap Siti.

“Hari Senin nanti (23/1/2017), kami akan rapat gelar hasil pemeriksaan untuk menentukan keputusan apa yang akan saya ambil. Saya akan menginformasikan lagi kepada teman-teman keputusan selanjutnya setelah saya mendengar laporan dari tim dan hasil rapat,” tambah dia.

Polemik soal beruang madu kelaparan bermula saat Yayasan Scorpion Indonesia membuat petisi daring di laman www.change.org pada pekan lalu dengan judul ‘Selamatkan Beruang Kelaparan di Kebun Binatang Bandung’.

Petisi itu ditujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Dalam petisi itu, Scorpion mengunggah cuplikan gambar hasil investigasinya yang memperlihatkan perilaku beruang madu yang seolah ‘mengemis’ makanan kepada pengunjung yang datang.

Petisi itu pun kian ramai diperbincangkan setelah mendapat atensi dari sejumlah media internasional dan mengundang ragam kecaman. Hingga Sabtu (21/1) pukul 09.48 WIB, petisi telah didukung oleh 48.705 orang. [Kompas]

Related posts