Susah cari parkir? Coba pakai aplikasi ini

Susah cari parkir? Coba pakai aplikasi ini
CEO & Founder Parkiran, Hatta Afkar (Ist/CNN)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Di kota besar seperti Jakarta, permasalahan parkir menjadi hal yang tak pernah selesai diurai. Berangkat dari hal tersebut, start up ini menghadirkan solusi melalui aplikasi Parkiran.

Aplikasi Parkiran menjadi solusi baru bagi para pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya dengan aman dan nyaman berkat fitur asuransi yang melindungi keamanan kendaraan, harga parkir yang jelas, kemudahan pembayaran dengan sistem cash dan P Pay, hingga transparansi retribusi dan pajak yang harus disetorkan kepada negara.

Menariknya, aplikasi ini mengajak mitra masyarakat agar bisa menyediakan lahan tidurnya untuk parkiran. Sehingga mereka mendapatkan nilai tambah.

“Semua mitra kami tertarik dengan program yang kami miliki. Salah satunya memberikan asuransi terhadap kendaraan yang parkir,” kata CEO & Founder Parkiran, Hatta Afkar (28).

“Kami pun mengedukasi mereka untuk memberikan fasilitas tambahan seperti toilet, musholla, warung makan, wifi gratis, cucian motor dan helm agar memiliki nilai tambah bagi calon pengguna jasa layanan parkir,” tambahnya.

Saat ini sudah ada 25 mitra yang tersebar di Jabodetabek, 15 diantaranya sudah online. Dari 25 mitra tersebut, Parkiran mengutip komisi 25 persen dari rata-rata kapasitas 100 untuk motor dan rata-rata lima untuk mobil yang disediakan mitra.

“Untuk jatah parkir, saya ingin mengubah pola berpikir masyarakat yang tadinya konvensional bisa meningkatkan pendapatannya dengan pendekatan digital lewat aplikasi ini,” sambung Hatta.

Bagi pengendara yang menggunakan aplikasi ini sebenarnya cukup sederhana, bisa mencari lahan parkir yang tersedia dengan layanan peta realtime di dalam aplikasi.

Cakupan wilayahnya bisa diatur untuk lahan parkir terdekat atau sesuai dengan pencarian lahan parkir yang diinginkan.

Setelah itu, pengguna bisa melakukan reservasi atau check in di lahan parkir tersebut. Bila melakukan reservasi Anda akan mendapat tiket berupa QR code yang nantinya akan discan.

“Kapasitas dan ketersediaan parkiran akan terlihat secara real time dalam aplikasi,” tambah Hatta.

Besaran atau biaya parkir sudah ditentukan di awal. Jadi, Anda tidak akan bingung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa parkir di tempat yang dituju. Soal pembayaran bisa dilakukan secara cash maupun lewat fitur dompet digital P Pay yang tersedia di dalam aplikasi

Untuk saat ini aplikasi Parkiran saat ini baru tersedia untuk perangkat berbasis Android. Sementara untuk iOS baru akan tersedia Februari mendatang.

Aplikasi ini mendapat dukungan dari pemerintah seperti Kemenkominfo dan Kemenhub.

“Saya melihatnya bukan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah, tapi solusi untuk menyelesaikan masalah perparkiran. Ini masukan untuk Dishub. Pemerintah punya objektif supaya bisa kerja sama bareng untuk pembatasan kemacetan. Jangan sampai mematahkan  seperti meningkatkan tarif parkir agar pengendara berkurang. Di sisi lain suplai mobil terus bertambah,” papar Lis sutjiati, Staff Khusus Kemenkominfo. [CNN]

Related posts