Bantu wisatawan dengan aplikasi Ho-Jak

Bantu wisatawan dengan aplikasi Ho-Jak
Peluncuran aplikasi ojek online, Ho-Jak, Sabtu (4/2) di Banda Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

BERAWAL dari kegelisahan para wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh untuk mendapatkan akses transportasi. Khairul Mubaraq seorang lulusan Ilmu komunikasi Unsyiah 2016 lalu, membuka jasa penyedia transportasi online untuk warga Banda Aceh, khususnya wisatawan.

Jasa transportasi tersebut diberi nama Ho-Jak. Ho-Jak sendiri melayani konsumen dengan tiga kendraan seperti becak, sepeda motor dan mobil.

CEO Ho-Jak, Khairul Mubaraq mengatakan bahwa menyediakan jasa transportasi online, menurutnya bisa memudahkan wisatawan dari luar Aceh yang butuh transportasi. Pelancong, kata Khairul, lebih suka menggunakan aplikasi jika pergi ke suatu daerah.

Meski bukan yang baru, tapi jasa transportasi online ini baru pertama kali di Aceh. Apalagi, lanjutnya, Aceh mempunyai prospek yang besar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

Namun, ia berpendapat, tanpa kemudahan untuk mendapat tranportasi dilokasi wisata juga bisa mengurangi minat wisatawan yang akan berkunjung ke Aceh, khususnya Banda Aceh.

“Ho-Jak ini muncul dari keluhan wisatawan yang mengatakan sangat susah mencari jasa transportasi untuk berkunjung ketempat wisata, bahkan yang ingin sekedar berkeliling di Banda Aceh,” katanya saat dijumpai di kantornya di Beurawe Banda Aceh, Sabtu (4/1).

Ia menjelaskan, Ho-Jak ini berbasis aplikasi yang bisa di download dari smartphone. Kemudian, bisa memilih moda transportasi apa yang akan digunakan.

Ditanya mengenai tarif, Khairul mengatakan pihaknya menyesuaikan jarak dan masing-masing kendaraan berbeda.

“Pastinya kita tidak menggunakan argo, setiap tujuan pasti ada harganya yang sudah tertera baik jauh maupun dekat,” ujarnya.

Bukan hanya wisatawan, masyarakat lokal juga bisa menggunakan jasa Ho-Jak ini. Ia mencontohkan seperti ada orang tua yang berhalangan untuk menjemput anaknya, sehingga bisa juga menggunakan jasa Ho-Jak ini.

Untuk jumlah armada, lanjutnya, pihaknya sudah bermitra dengan pemilik kendaraan sebanyak 45 unit. Diantaranya, 30 sepeda motor, 10 unit pemilik kendaraan mobil dan 5 unit becak yang baru bergabung.

“Jumlah driver saat ini baru sementara, kita fokuskan dulu untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh besar,” katanya.

Saat ini Ho-Jak sudah mulai beroperasi sejak dua hari lalu. Melalui Ho-Jak, ia berharap jumlah wisatawan yang datang ke Aceh akan meningkat seiring mudahnya para wisatawan mencari penyedia jasa transportasi. [Randi]

Related posts