200 warga Sabang tak bisa gunakan hak pilihnya

Sail Sabang, jumlah kapal dan jadwal pelayaran ditambah
Ilustrasi - Kapal lambat KMP BRR di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. (Kanal Aceh/Fahzian)

Sabang (KANALACEH.COM) – Sekitar 200an warga Sabang dilaporkan tak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan calon gubernur/wakil gubernur dan calon wali kota/wakil wali kota, yang berlangsung secara serentak, Rabu (15/2).

Warga yang didominasi mahasiswa itu, gagal menyeberang, karena tidak ada kapal yang berangkat.

Emka Muntadhir, warga Gampong Cot Ba’U, mengakui sangat kecewa karena sejak Selasa sore hingga Rabu (15/2) tak ada satupun kapal yang berlayar dari Banda Aceh ke Sabang dan sebaliknya.

Akibatnya dia bersama 200 warga Sabang lainnya, tidak bisa pulang kampung untuk memberikan hak pilihnya pada pemilihan calon gubernur dan calon wali kota yang dilaksanakan secara serentak hari ini mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

“Seharusnya pada pelaksaan Pilkada ini pihak jasa kapal penyeberangan lebih memperiotaskan pemberangkatan. Akibat tak berlayarnya kapal cepat dan kapal lambat mengakibatkan kami warga Sabang tak bisa memberikan hak pilih,” katanya.

Seperti ketahui, bahwa sejak Selasa ke tiga unit kapal cepat tak berlayar. Pada Selasa kemarin hanya kapal lambat KMP BRR yang berlayar mengangkut penumpang dan barang dari Sabang ke Banda Aceh, dan sebaliknya, itupun hanya berlayar satu trip.

Tidak berlayarnya kapal cepat tersebut diakibatkan gelombang tinggi menyusul angin kencang yang melanda wilayah itu dari pagi hingga sore. Tapi, pada hari ini kapal cepat tidak berlayar karena hari pencoblosan.

Sementara KMP BRR tetap beroperasi, namun baru berlayar sekitar pukul 14.00 WIB setelah selesai pencoblosan.

“Kemarin kapal itu tidak berlayar karena cuaca buruk. Hari ini tak beroperasi karena Pilkada,” kata Agustiar, Kasubag TU UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan. [Serambi]

Related posts