Difteri serang Aceh, Dinkes imbau orangtua penuhi imunisasi pada Anak

Ternyata di Indonesia, hanya ada dua vaksin berlabel halal
Ilustrasi vaksin. (riaupost.co)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Melihat fenomena meluasnya penyakit Difteri di Aceh, Dinkes Aceh melalui Kabid P2P, Abdul Fatah menghimbau orangtua yang memiliki anak balita agar segera melakukan proses imunisasi pada anaknya.

Ia mengatakan, proses imunisasi tersebut sangat penting bagi kekebalan tubuh anak. Kemudian untuk mengantisipasi meluasnya penyakit difteri ini, hanya dengan cara imunisasi yang bisa dilakukan.

“Satu-satunya cara mencegah ini dengan cara memberikan imunisasi. Sehingga ketahanan tubuh anak bisa kebal dari penyakit difteri ini,” katanya pada wartawan saat di Banda Aceh, Kamis (23/2).

Cara pemberian imunisasi tersebut cukup mendatangi puskesmas terdekat agar diberikan imunisasi. Selama ini, lanjutnya, cakupan imunisasi di Aceh hanya berkisar 64 persen.

Hal itu disebabkan masih banyaknya orangtua yang tidak mau anaknya di imunisasi dengan berbagai alasan seperti takut demam dan dipengaruhi isu bahwa vaksin imunisasi haram.

“Paling besar pengaruhnya di Aceh itu adalah karena isu bahwa vaksin itu haram, yang selalu di hembuskan oleh pihak-pihak tertentu yang anti program imunisasi,” katanya.

Baca: Lima pengidap penyakit difteri dirawat di RSUZA

Diberitakan sebelumnya, kasus suspek Difteri ini sudah mencapai 46 kasus, tiga diantaranya meninggal dunia. Sementara di Aceh Timur ada sekitar 18 kasus suspek (kss), Aceh Utara 6 kss, Pidie Jaya 10 kss, Banda Aceh 6 kss, Aceh Besar 1 kss, Lhokseumawe 1 kss, Bireuen 2 kss dan Aceh selatan 1 kss. Saat ini pasien tersebut ditempatkan dibeberapa rumah sakit yang memiliki ruang isolasi, termasuk dua pasien dari Aceh Timur yang masih dirawat ke rumah sakit Adam Malik Medan.

Baca: Selama 2017, 46 kasus penyakit Difteri terjadi di Aceh dan ditetapkan sebagai KLB

Difteri bisa menular sangat cepat melalui bersin, batuk, cipratan air liur dan terkena sentuhan penderita difteri itu sendiri. Penyakit ini juga menyerang selaput lendir hidung, tenggorokan dan disertai demam dan sesak nafas. Bukan hanya itu, Penyakit Difteri ini juga dapat mengancam jiwa seseorang. [Randi]

Related posts