Bursa Asia jatuh, IHSG berakhir di level 5.382

Sektor properti dorong IHSG ditutup menguat ke 5.644,15
Ilustrasi - IHSG. (Sindo)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir menyusut, melanjutkan tren pelemahan sejak sesi siang yang sempat balik arah ke zona merah. Tercatat IHSG awal pekan berakhir ke level 5.382,87 dengan kehilangan 3,03 poin atau 0,06% saat mayoritas bursa utama Asia alami kejatuhan.

IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka meningkat ke posisi 5.391,23 dengan tambahan 5.33 poin atau 0,10%, namun sempat berbalik melemah setelah kehilangan 12,07 poin atau 0,22% ke level 5.373,84. Sedangkan pasar saham kemarin ditutup bertambah 13,16 poin atau 0,24% menjadi 5.385,91.

Sektor saham dalam negeri mayoritas terapresiasi dengan sektor pertanian menguat paling tinggi hingga 1,21% diikuti konsumen yang bertambah 0,91%. Sementara sektor yang melemah terdalam adalah sektor properti yang melemah 1,02%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,12 triliun dengan 12,94 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp189,16 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,39 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,20 triliun. Tercatat 138 saham menguat, 171 melemah dan 105 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp950 menjadi Rp65.950, PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) bertambah Rp90 menjadi Rp2.990 dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meningkat Rp80 menjadi Rp1.990.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) turun Rp130 menjadi Rp2.120, PT First Media Tbk (KBLV) berkurang Rp90 menjadi Rp1,110 serta PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp75 menjadi Rp8.050.

Seperti dilansir CNBC, Senin (27/2) mayoritas pasar saham Asia jatuh pada awal pekan hari ini, saat poundsterling menyusut hampir 0,4% terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Pelemahan Asia dipimpin Indeks Nikkei Jepang yang ditutup berkurang 176,07 poin atau 0,91% di level 19.107,47 yang diyakini terbebani tekanan kekuatan yen.

Beberapa saham eksportir utama tercatat mengalami tekanan seperti Toyota yang turun 0,65%, Honda melemah 1,55% dan Sony tergelincir 0,92%, sementara kejatuhan juga dialami saham SoftBank sebesar 2,41%. Di Korea Selatan, indeks Kospi berakhir turun 8,60 poin atau 0,41% menjadi 2.085,52.

Sedangkan indeks patokan Australia berakhir menyusut 14,80 poin atau 0,26% di level 5.724,18, mengiringi kejatuhan indeks Hang Seng Hong Kong pada perdagangan sore dengan pelemahan sebesar 0,17% atau setara dengan 40,65 poin ke level 23.925,05. Pada daratan China juga terjadi pelemahan, dimana indeks Shanghai jatuh 24,77 poin atau 0,76% ke level 3.228,66.

“Posisi pasar selama sepekan terakhir tengah menanti kebijakan Trump. Diharapkan pidato Trump dapat memberikan optimisme kembali ke pasar terkait rencana reformasi pajak yang diusulkan kepada kongres,” ucap Strategi Mata Uang di Mizuho Bank Weiliang Chang. [Sindo]

Related posts