56 mantan Teroris ikut program deradikalisasi

Ilustrasi

Jakarta (KANALACEH.COM) –  Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyerahkan 56 mantan teroris yang tinggal di wilayah Jawa Barat untuk menjalani program deradikalisasi yang dilakukan Pemkab Purwakarta.

“Mereka kami serahkan ke Pak Dedi (Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi),” kata Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, usai memberikan ceramah di hadapan ratusan pelajar Sekolah Idiologi Purwakarta, di taman Maya Datar Purwakarta, Jumat, 10 Maret 2017. Para mantan teroris itu, ujar dia, selama ini juga dalam pembinaan deradikalisasi BNPT.

Kepercayaan yang diberikan BNPT, Irfan menjelaskan, karena Dedi dinilai berhasil melakukan deradikalisasi terhadap mantan teroris Agus Marshal. Bahkan Agus kini jadi salah satu pengajar di Sekolah Idiologi dan Akademi Kebangsaan.

Dedi yang diberi amanah BNPT tersebut menyatakan kesiapannya. “Ya, kami bersedia untuk membina mereka yang semula berbeda kerangka berpikir, idiologi dan pernah ‘bertapa’ (dipenjara) tersebut,” tutur Dedi.

Dedi menyatakan akan melakukan deradikalisasi dengan cara yang khas yang langsung menukik pada persoalan pokok. “Pendekatannya personal, mengajak berpikir soal alam, sesama dan lingkungan,” katanya.

Meski 56 mantan teroris tersebut tersebar di hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat, Dedi mengaku tak ada masalah. “Saya kan orang senang bertandang ke daerah-daerah bahkan pelosok pedesaan. Jadi, ini, tugas yang menantang sekaligus mengasyikan,” tutur Dedi.

Ia sedikit membuka pendekatan kultural yang akan dilakukan dalam program deradikalisasi tersebut. “Mereka yang berada di daerah, seperti Cirebon, saya akan carikan areal pertanian untuk diajak bertani sekaligus menenangkan pikiran,” tutur Dedi.

Ketika ditanya ihwal biaya program deradikalisasi yang akan dilakukan Dedi, Irfan yang duduk di depannya, langsung menyahut, “Yang pasti, anggarannya dari negara.” [Tempo]

Related posts