Pasukan ISIS terjebak di Mosul Irak, McGurk: Mereka akan tewas

Pasukan ISIS terjebak di Mosul Irak, McGurk: Mereka akan tewas
Seorang tentara pasukan khusus Irak menembakkan senjata sementara lainnya berlari menyeberang jalan saat bertempur di Mosul, Irak, Rabu (1/3). (REUTERS)

Baghdad (KANALACEH.COM) – Pasukan Irak berhasil memutus akses jalan terakhir untuk keluar dari kota Mosul. Hal ini membuat militan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terjebak di kota Mosul.

Mosul bagian timur telah berhasil direbut dari ISIS sejak awal tahun ini. Kini, pasukan Irak dengan dibantu koalisi anti-ISIS pimpinan AS tengah berupaya merebut Mosul bagian barat. Serangan itu memicu kemunduran ISIS di beberapa lokasi.

“Mereka (ISIS) terjebak. Semalam, pasukan Irak divisi ke-9, yang menyerbu ke dekat Badush, Mosul sebelah barat laut, memutuskan akses jalan terakhir untuk keluar dari kota Mosul,” ujar utusan Amerika Serikat (AS) untuk koalisi anti-ISIS, Brett McGurk, kepada wartawan di Baghdad, seperti dilansir AFP, Senin (13/3).

Tentara Irak bersama pasukan paramiliter pro-pemerintah Irak terus bertempur melawan ISIS di Mosul bagian barat. Sedangkan dua pasukan unit khusus dan kepolisian federal Irak bertempur melawan ISIS di dalam kota Mosul.

“Setiap petempur yang tersisa di Mosul, mereka akan tewas di sana, karena mereka terjebak. Jadi kita sangat berkomitmen untuk tidak hanya mengalahkan mereka di Mosul, tapi juga memastikan mereka tidak bisa kabur,” tegas McGurk.

Pada praktiknya, sejumlah kecil militan ISIS masih bisa menyelinap keluar dan masuk ke Mosul. Namun demikian, kurangnya akses untuk keluar dari Mosul menghambat pergerakan dalam skala besar maupun aktivitas penyaluran logistik untuk ISIS.

“ISIS kehilangan lebih dari 60 persen wilayahnya yang pernah dikuasai di sini, di Irak dan terus kehilangan lebih banyak setiap harinya,” klaim McGurk.

Tidak hanya itu, McGurk juga menyebut bahwa ISIS kehilangan petempurnya lebih cepat dari mereka mampu mencari penggantinya.

“Kami sekarang meyakini bahwa kami membunuh begitu banyak petempur mereka sehingga mereka tidak mampu mencari penggantinya. Kasus ini tidak terjadi setahun lalu,” imbuhnya, sembari menyebut sedikitnya ada 180 tokoh pemimpin ISIS yang tewas dalam operasi itu.

Selain membantu pasukan Irak lewat serangan udara, koalisi pimpinan AS juga telah melatih nyaris 90 ribu anggota pasukan militer Irak. [Detik]

Related posts