Arkeolog: Batu nisan di Nusantara kebanyakan dari Aceh

Arkeolog: Batu nisan di Nusantara kebanyakan dari Aceh
Batu nisan Aceh yang berada di Museum Aceh, Banda Aceh, Senin (20/3). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Arkeolog Aceh, Husaini Ibrahim mengatakan asal batu nisan di Nusantara kebanyakan berasal dari Aceh. “Bisa kita liat banyak macam tipe yang ada di Aceh,” kata Husaini saat konferensi pers di Museum Aceh, Banda Aceh, Senin (20/3).

Untuk itu, sambung Husaini, sudah selayaknya peninggalan artefak sejarah ini didaftarkan di kebudayan dunia, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Arkeolog yang juga dosen FKIP Sejarah tersebut menyebutkan batu nisan Aceh ini tersebar hampir di seluruh Aceh bahkan di luar Aceh, seperti di makam Samudra Pasai di Lhokseumawe, Makam PO Teumeruhom Aceh Jaya, Lamuri Aceh Besar dan masih banyak lainnya.

“Dengan bentuk dan model yang berbeda,” sebutnya.

Husaini membandingkan terhadap perlindungan dan pelestarian yang berada di luar negeri, iapun mengatakan bahwa kemajuan daerah itu sangat berpengaruh pada paradaban.

“Kalau di luar negri pemeliharaannya cukup bagus kita liat, di Brunei Darussalam misalnya, perawatannya sangat baik,” contoh Husaini.

Maka dari itu, dirinya meminta ke semua pihak agar serius terhadap proses pendaftaran di organisasi dunia yang membidangi kebudayaan tersebut.

“Saya harapkan harus adanya dukungan dan kerjasama yang serius dalam hal ini,” harapnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts