Jakarta (KANALACEH.COM) – Layanan 4G baru diperkenalkan pada akhir Desember 2014. Meski tengah diratakan penyebarannya layanan 4G di berbagai daerah, tetapi pemerintah Indonesia telah menyiapkan penerapan 5G.
Hal itu disampaikan oleh Deputi BPPT Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material, Hammam Riza ketika ditemui di kantor BPPT, Jakarta.
Hammam menceritakan bahwa BPPT tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) yang dibentuk dan dikoordinasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait layanan 5G.
“Kita ikut dalam tim tapi gak masuk ke dalam produksi ponsel, desain ponsel, tidak. Tapi, kita ikut mengkaji teknologinya. Jadi, kita ikut tim pokja yang dikoordinasi oleh Kominfo membahas soal penerapan 5G di Indonesia,” ujar Hammam.
Sejauh ini sejumlah operator seluler seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Smartfren Telecom, hingga Hutchison 3 Indonesia terus menggeber penyebaran layanan 4G di seluruh Indonesia.
Hammam mengaku belum bisa mengungkapkan lebih jauh tentang Pokja 5G yang sedang digarap oleh pemerintah.
“Pokja sekarang bukan 4G lagi tapi sudah 5G. Itu seperti apa? Kita baru mengkaji, masih sangat awal. Saya juga enggak tahu perkembangan terakhirnya, tapi yang jelas 4G sudah lewat pokjanya itu, sekarang ke pokja 5G yang dikoordinir oleh Kominfo,” jelasnya.
Hammam melanjutkan dalam Pokja 5G itu, BPPT menyertakan para tenaga ahlinya untuk memberikan rekomendasi bagaimana jaringan generasi kelima tersebut bisa diimplementasikan di Tanah Air.
“Kita (BPPT) tentu saja menyediakan masukan berdasarkan kepakaran yang kita miliki. Sementara ini BPPT tidak berpartisipasi rancang bangun atau desain 5G, tidak,” sebutnya. [Detik.com]
