TNI AU kawal ketat pergerakan Militer Amerika di Aceh

TNI AU akan kawal ketat pergerakan Militer Amerika di Banda Aceh

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 20 personel militer yang diangkut dalam pesawat United States Air Force mendapatkan pengawalan ketat dari pihak TNI Angkatan Udara (AU). Sebelumnya, pesawat militer itu mendarat darurat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Jumat (25/3) kemarin.

Penegasan itu disampaikan Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel (Pnb) Suliono kepada wartawan saat dijumpai di markas Lanud SIM, Sabtu (25/3).

Suliono menyebutkan dari 20 personel militer AS, 12 diantaranya memiliki paspor, 8 lainnya tak mempunyai paspor. Mereka diinapkan di salah satu hotel yang ada di Aceh Besar sejak Jumat (24/3) malam.

“Jika mereka ke hotel tentu ada personel dari kita yang mengawasi mereka. Apalagi yang tak memiliki paspor,” ujarnya.

Baca: Alami kerusakan, Pesawat Militer Amerika masih di Bandara SIM

Yang tak memiliki paspor itu, sambungnya, sudah dikoordinasikan dengan Kedubes AS dan Atase Pertahanan dengan pencatatan dan pengawasan yang ketat. “Tetap mereka kita data, foto, dan ambil sidik jari baru bisa kita ijinkan nginap di hotel, karena ini untuk kemanusiaan,” jelas Suliono.

Selain menjaga para personel, pasukan TNI AU juga turut menjaga pesawat yang dipiloti oleh Joshua Bosworth tersebut.

Baca: Pesawat militer Amerika mendarat darurat di Bandara SIM

Saat ini, pesawat itu masih bertahan di Bandara SIM untuk melakukan pengecekan mesin yang rusak sambil menunggu tim recovery dari AS. Diperkirakan, sebut Suliono, mereka berada di Aceh selama 5 hingga 7 hari ke depan. [Aidil Saputra]

Related posts