Siswa protes jembatan di pedalaman Aceh Utara tak diperbaiki

Jembatan di pedalaman Aceh Utara tak diperbaiki, siswa kibarkan bendera merah putih
Para siswa SD menenteng bendera merah putih sebagai bentuk protes tidak dibangunnya Jembatan Buket Jengkol, Aceh Utara. (Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Jembatan Buket Jengkol di pedalaman Aceh Utara, Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong selama 12 tahun tak kunjung diperhatikan maupun diperbaiki oleh pemerintah, membuat puluhan siswa di desa tersebut mengibarkan bendera merah putih dengan mengelilingi jembatan beberapa kali.

Namun, di lokasi jembatan yang rusak parah tersebut masih banyak warga yang nekat melintasi jembatan yang kini kayunya tak tersusun rapi. Yang melintas terutama para siswa, petani.

Kepala Desa Peureupok, Abdullah (39), mengatakan bahwa masyarakat terpaksa melintas di jembatan satu-satunya yang ada di desa itu.

“Mau gak mau harus kita lewati jembatan ini. Hanya ini jembatan satu-satunya yang dapat kami lalui meski nyawa taruhannya karna kondisi kayu jembatan sudah keropos,” jelasnya.

Dikatakannya, dia bersama masyarakat sudah beberapa kali mengeluhkan kondisi jembatan kepada pemerintah untuk segera diperbaiki.

“Kami sudah beberapa kali mengeluhkan jembatan tersebut, karena yang kami takutkan ketika siswa melintasi jembatan, takut jatuh ke bawah akibat kondisi kayu yang tidak mungkin dilalui. Apa lagi ini jembatan satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Peurupoek dan Coet Teufah,” ujar Abdullah.

Dia menjelaskan, siswa membawa bendera merah putih sebagai wujud kekecewaaan kepada pemerintah. Apalagi, belum lama ini ada anak yamg terjatuh dari jembatan itu.

“Segara perbaiki sebelum nyawa mereka melayang di jembatan yang rawan dilalui,” pintanya. [Aidil/rel]

Related posts