Insiden Novel Baswedan, Geminak: mari kita lawan teror terhadap KPK

Novel Baswedan dipindah ke RS di Singapura
Novel Baswedan tampak masih diperban. Dia akan dipindah ke RS di Singapura. (Detik)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Ketua Gerakan Mahasiswa Indonesia Anti Korupsi (GEMINAK), Juliadi mengecam kekerasan terhadap serangan fisik ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

“Itu salah satu sikap pengecut ataupun oknum yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya,” katanya, Rabu (12/4).

Seperti diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh OTK usai salat subuh di mesjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Kini Novel sudah dibawa ke rumah sakit di Singapura untuk perawatan lebih lanjut.

Juliadi menduga bahwa serangan itu karena adanya motif kasus korupsi luar biasa yang saat ini sedang ditangani oleh KPK, sehingga para koruptor bebas berkeliaran.

“Peristiwa terhadap Novel ini sebagai serangan balik dari para koruptor kepada KPK, karena punya tujuan tertentu untuk menghentikan proses hukum yang ditangani oleh Novel maupun KPK,” ujar Juliadi.

Dia pun mendesak polisi untuk mengusut tuntus kasus tersebut, agar dapat menjadi bentuk pembuktian bahwa polisi juga bagian dari gerakan anti korupsi.

“Supaya masyarakat tahu siapa di balik aktor perbuatan tersebut,” tegas Juliadi.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat Indoenisa untuk mendoakan Novel Baswedan agar segera sembuh dan selalu diberikan kekuatan, serta semangat memberantas korupsi. Juliadi pun mengajak masyarakat mendoakan para jiwa-jiwa anti korupsi agar terbebas dari teror yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Lawan para pencuri uang rakyat dan lawan teror terhadap KPK,” pungkasnya. [Rajali Samidan]

Related posts