BPKS: kita jadikan kawasan Sabang sebagai Internasional tourist Hubport

SMF resmi ditutup, Walikota: Promosi efektif perkenalkan Sabang
Dari kiri: Kepala DPMPTST Prov Aceh Iskandar Zulkarnaen, Kadis Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, Ass. II Prov Aceh Drs. Syaiba Ibrahim, mewakili Menteri Pariwisata Asep Muhammad dan Kepala BPKS Fauzi Husen, sedang menabuh rapai, sebagai tanda dibukanya even Sabang Marine Festival. (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk menjadikan Kawasan Sabang sebagai “Sabang Internasional Tourist Hubport”. Hal tersebut mengingat angka kunjungan turis wisata melalui jalur laut terus mengalami peningkatan sejak beberapa tahun belakangan ini.

“Kami mengharapkan dukungan semua untuk bersama-sama menata dan membangun Kawasan Sabang menjadi Pelabuhan Hub Wisata Bahari Berkelas Internasional (Sabang Internasional Tourist Hubport),” ujar Kepala BPKS Fauzi Husen saat pembukaan Sabang Marine Festival III 2017 di Areal Sabang Fair Sabang, Jum’at (21/4) sore.

Dikatakan, dukungan semua pihak untuk mewujudkan hal itu cukup beralasan mengingat, posisi Sabang sangat strategis serta regulasi Perpres No. 105 Tahun 2015 Tentang Bebas Visa Kunjungan ini akan dapat mewujudkan Sabang sebagai pintu masuk wisatawan manca negara melalui jalur laut.

Apalagi, kedepan direncanakan BPKS akan mengsinergikan kegiatan dengan agenda kapal wisata yacht yang berada pada rute wilayah cluster Andaman.

Misalnya disinergikan dengan Sail Malaysia sehingga jadwal pelaksanaan kegiatan dapat bersinergi bersama-sama terutama daerah-daerah jalur kapal wisata yacht dunia seperti Phuket dan Langkawi yang jumlah destinasi kapal yacht mencapai ratusan kapal pada satu titik destinasi.

“Mudah-mudahan teluk Sabang ini kedepan dapat merapat dan angker ratusan kapal yacht sebagaimana kita lihat di Langkawi dan Phuket. Pada tgl 27 April ini akan ada penanda tanganan MoU antara Indonesia, Malaysia Yachts Langkawi dan Thailand Phuket dlm rangka kerjasama Kelola Yacht di Bangkok yg disaksikan oleh Menteri Pariwisata masin-masing Negara,” ucapnya.

Karenanya, dirinya kembali mengajak semua lapisan masyarakat dan berbagai pihak untuk sama-sama mendukung BPKS dalam menata Kota Sabang dan Seluk Sabang menjadi Sabang Marina Bay yang kelak akan membanggakan kita semua.

 Pulau Emas

Sementara itu, Gubernur Acehm Dr Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assisten II Prov Aceh Drs. Syaiba Ibrahim mengatakan, sabang yang juga dikenal sebagai  “Surga Terpendam di Ujung Sumatera”  tidak saja memiliki keragaman pesona wisata bahari dan budaya,  tapi juga merupakan kawasan bisnis yang sangat strategis di ujung barat Indonesia.

“Begitu indahnya, sampai-sampai Great Britain Publishing memberi julukan pulau ini dengan istilah The Gold Island atau Pulau Emas, dan memasukkannya ke dalam 501 pulau yang harus dikunjungi di dunia,” kata Gubernur Acehm Dr Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assisten II Prov Aceh Drs. Syaiba Ibrahim.

Disebutkannya, dalam lima tahun terakhir ini upaya mempromosikan wisata Sabang mulai mendulang hasil, hal itu terbukti dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke daerah ini dari tahun ke tahun.

Jika pada tahun 2013 jumlah wisatawan yang datang ke Sabang berkisar 450 ribu orang, tahun 2014 naik menjadi 500.000 orang. Seiring hadirnya jalur penerbangan langsung dari Medan – Sabang sejak tahun 2015, jumlah wisatawan ke daerah ini melonjak  hingga 700.000 orang.

“Pada tahun ini, kita berharap ada sekitar 1 juta wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata ini,” kata Gubernur.

Menurutnya, kunjungan kapal-kapal pesiar (Cruise) dan kapal layar (Yacth) ke The Gold Island  juga meningkat setiap tahunnya. Sepanjang tahun 2016 lalu, setidaknya 11 kali kapal pesiar berlabuh di kota ini, sebelum melanjutkan perjalannya ke Colombo, Maldive, Singapore atau Phuket.

“Hal ini tentu sangat menggembirakan kita semua, sebab dengan semakin meningkatnya wisatawan ke Sabang,  daya dorong bagi ekonomi lokal akan lebih kuat. Karena itu upaya pembenahan Sabang harus terus kita lakukan agar bisnis wisata di daerah ini semakin berkembang,” katanya. [Diki Arjuna]

Related posts