Peringatan May Day, buruh Indonesia usung tema HOSJATUM

Ilustrasi demo Hari Buruh. (Antara Foto)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan tema besar yang akan diangkat buruh Indonesia dalam aksi peringatan Hari Buruh atau May Day tahun ini adalah HOSJATUM. Sekitar 500 ribu buruh akan berunjuk rasa besok, 1 Mei 2017.

Said menjelaskan HOS merupakan singkatan dari Hapuskan Outsourcing dan pemagangan. Dia mengatakan sistem kerja outsoursing dan pemagangan sebenarnya adalah praktek perbudakan modern yang tidak memberikan kepastian kerja dan masa depan bagi kaum buruh. “Sehingga sistem kerja eksploitatif seperti ini harus dihapuskan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4).

Selanjutnya, JA adalah singkatan dari Jaminan Sosial. KSPI dan buruh Indonesia kata Said menuntut jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat, atau dibiayai oleh negara melalui Angaran Pendapatan dan Belanja Negara. “Perjuangan jaminan sosial ini merupakan dedikasi buruh untuk rakyat,” katanya.

Selain itu, buruh juga menuntut jaminan pensiun buruh dan pegawai negeri sipil disamakan. Maka, menurut Said manfaat pensiun yang diperoleh buruh sekurang-kurangnya adalah 60 persen dari upah terakhir. “Jangan diskriminatif terhadap buruh, sama-sama jaminan pensiun tapi mengapa buruh dan PNS dibedakan, toh, keduanya sama-sama warga negara Indonesia.”

Sedangkan TUM adalah singkatan dari Tolak Upah Murah, yaitu menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 dan diberikan upah yang layak. Said berujar di Jakarta, selain aksi dan orasi, juga akan diadakan pagelaran rakyat dan buruh seperti marching band, pembacaan puisi, tearikal buruh, lagu perjuangan, dan sebagainya yang dilakukan gabungan antara KSPI dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia.

Aksi buruh ini secara serentak juga akan digelar di berbagai provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan sebagainya. [Tempo]

Related posts