Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Direktur Eksekutif Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin mengatakan pihaknya berencana akan membuat stan korban tsunami pada perhelatan PENAS KTNA XV mendatang di Stadion Lhongraya, Banda Aceh.
Stan itu, kata dia, akan diisi oleh korban tsunami yang digusur dari hunian sementara Barak Bakoy oleh Pemkab Aceh Besar Minggu lalu.
Pasalnya, hingga saat ini korban penggusuran itu belum mendapatkan tempat tinggal dan Pemkab Aceh Besar dinilai belum memberikan tempat tinggal pengganti.
“Kita rencananya akan buat stand disana, agar peserta PENAS bisa melihat secara langsung masih ada korban stunami Aceh yang belum mendapat tempat tinggal, paskah digusur oleh pemkab Aceh Besar,” katanya saat mendampingi salah satu korban penggusuran barak bakoy yang mengajukan permohonan Eutanasia ke Pengadilan Negeri Banda Aceh, Rabu (3/5).
Dikatakannya, puluhan keluarga masih ada yang terkatung-katung dilokasi penggusuran. Bahkan, pihak YARA menampung belasan KK untuk tinggal sementara di Kantor YARA.
“Dari puluhan KK yang digusur sekitar 18 KK kita tampung sementara di kantor,” ungkapnya.
Padahal, sebelum Pemkab Aceh Besar melakukan penggusuran, pihaknya dan juga Gubernur Aceh telah melarang untuk tidak menggusur lokasi hunian sementara Barak Bakoy. Namun, pemkab Aceh Besar tidak mengindahkan hal itu. [Randi]
