Unimal biayai penelitian listrik dari pohon kedondong

Menteri temui anak asal Aceh penemu energi listrik dari pohon kedondong, apa hasilnya?
Naufal Rizki, pelajar kelas 2 MTSN Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh mampu menemukan energi listrik dari pohon kedongdong. (Sindonews)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Universitas Malikussaleh (Unimal), akan menyediakan dana pendamping untuk penyempurnaan penelitian inovasi energi listrik dari pohon kedondong (spondias dulcis forst).

Pembina Inkubator Bisnis CDC Universitas Malikussaleh, Ibrahim Qamarius di Lhokseumawe, Selasa mengatakan pendampingan tersebut sebagai bentuk partisipasi Unimal untuk mendukung penelitian inovasi listrik yang ditemukan oleh Naufal Raziq.

Naufal Raziq adalah  siswa kelas 3 MTs Negeri 1 Langsa, Kota Langsa, Aceh yang menemukan listrik dari pohon kedondong.

Temuan ini telah diujicobakan di 60 rumah di Desa Tampur, Kecamatan Air Jernih, Aceh. Desa yang tak memiliki akses listrik, kini terang dengan listrik dari pohon kedondong.

Unimal juga telah ditunjuk oleh Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk melakukan penelitian penyempurnaan inovasi listrik dtersebut.

Ibrahim mengatakan Unimal akan menyediakan dana pendamping untuk penyempurnaan penelitian listrik dari pohon kedondong.

Rektor Unimal  Prof Dr Apridar, MSi mengharapkan penelitian dapat dilaksanakan tepat waktu dengan hasil penelitian yang maksimal dan dapat dipublikasikan pada jurnal internasional, katanya.

“Selain itu Rektor Unimal meminta tim peneliti untuk segera menyusun rencana kerja, peta jalan penelitian dan langsung turun ke lapangan, yang rencananya Rektor Unimal juga akan meninjau ke lokasi bersama tim peneliti,” katanya.

Sebelumnya, Pembina Inkubator Bisnis CDC Unimal, Ibrahim Qamarius diundang oleh Direktur PPBT, Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Retno Sumekar untuk membicarakan pendampingan inovasi itu karena inovasi tersebut masih purwarupa (prototype) sehingga perlu dilakukan penelitian penyempurnaan.

Selain itu, Unimal juga akan mendampingi Naufal untuk mempersiapkan agar inovasi tersebut mendapat pendanaan dari Program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) Kemenristekdikti tahun 2018, dan bantuan lainnya. [Antara]

Related posts