Zaini Abdullah: jaga kekompakan dan dukung pembangunan Aceh

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seluruh unsur Forum Koordinasi Piminan Daerah (Forkopimda) Aceh diharapkan dapat terus menjaga kekompakan, sehingga dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat, dan mendukung kelancaran proses pembangunan Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Guberur Aceh, Zaini Abdullah, dalam amanatnya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Upacara Instansi se-Garnizun Banda Aceh dalam rangka enyambut Idul Fitri 1438 H, yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Rabu (21/6).

“Saya percaya dan menaruh harapan penuh kepada seluruh Anggota Forkopimda plus untuk tetap menjaga kekompakan dan menjadi teladan bagi rakyat, sehingga dapat sepenuhnya menjalankan tugas sesuai dengan bidang tanggungjawab masing-masing. Keutuhan, keharmonian, dan sinergitas adalah kunci dari semua keberhasilan kerja kita,” kata Zaini.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Doto Zaini itu juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada Panglima Kodam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, dan seluruh anggota Forkopimda atas kerjasama yang sangat baik selama ini.

“Terima kasih atas prakarsa untuk menggelar upacara pelapasan tugas atau purna tugas saya selaku Gubernur Aceh. Ini sebuah tradisi baru dalam Pemerintahan Aceh. Sekali lagi Saya mengucapkan terimakasih. Semoga Allah mencatatnya sebagai amal ibadah Bapak-bapak beserta keluarga,” kata Doto Zaini.

Sebagaimana diketahui, Selama lima tahun memimpin Aceh, Doto Zaini sudah bekerjasama dengan 5 Pangdam, 3 Kapolda, dan 3 Kajati yang bersama-sama bersinergi di Forkopimda Aceh dan menjadi bagian dari Pemerintahan Aceh.

“Mereka semua adalah pejabat yang sangat profesional dibidangnya masing-masing, dan teguh memegang konstitusi dan aturan perundang-undangan dalam menjalankan tugas membantu saya. Alhamdulillah, seluruh agenda pembangunan Aceh dapat berjalan baik, damai dan penuh dinamika yang kondusif,” puji Zaini.

Bukan tanpa hambatan, kepemimpinan Zaini Abdullah selama lima tahun juga mengalami riak dan gejolak. Terutama menjelang Pilkada 2016, saat terjadi konflik antar pendukung pasangan calon di Kabupaten Aceh Timur.

Selain itu, bencana gempa di Dataran Tinggi Gayo dan Pidie Jaya, banjir bandang disejumlah daerah, dan kerusuhan sosial di Aceh Singkil, serta berbagai gangguan keamanan lainnya.

“Alhamdulillah, berkat kerjasama dan kekompakan kita Forkopimda dalam merespon berbagai permasalahan tersebut, hingga saat ini Aceh selalu dalam keadaan damai, nyaman, aman,” sambung Zaini. [Randi/rel]

Related posts